Sunday 21 November 2010

Expecto PatroMagnum

this post is dedicated to today phenomenon

YESS, a big YESS!
it's called MAGNUM everyone
just like Harry Potter's magic spell
we're spelled by this thingy ice cream.lol 
Beautiw

Ohh Ohh Synyster!


this guy should make me stop loving him!
well if you think that this guy isn't hot as fuck
you'd better check your eyes, bro!
lololol
Beautiw 


Happy 1st Birthday, Baby!

hello, umm happy birthday! happy 1st birthday
I know am late, but forgive me :)
well all I wanna say it's just thank you
thank you a billion for being with me for this year
thank you for your pleasure to let me use you as my garbage
maybe you are the loveliest garbage ever
you know me
you never mad at me though I have my time with my new baby
TUMBLR! :)
but you're still the one
when I have no one to share
when I have no one to talk
you're still standing next to me
be with me whatever I am :)
happy birthday and thank you
I love you!
 Beautiw

Tuesday 16 November 2010

Berkorban dan Mengorbankan


 Well first I would like to say Happy Eid el-Adha for every Muslims round the world. May Allah bless us with his every single happiness.

Eid el-Adha atau Idul Adha, saya kira semua muslim tau hari apa ini dan sejarah yang melatar belakangi hari istimewa ini terjadi. Sebagai seorang manusia dan muslim, saya sangat memaknai dan menghargai yang namanya pengorbanan. Yang namanya berkorban itu ga mudah loh yaa, dan bukan sembarang berkorban. Karena menurut saya, berkorban itu adalah merelakan hal yg kita cintai untuk mendapatkan yang lebih baik. Hayoo coba tanya sama diri sendiri, bisa ga melakukan hal seperti itu? :)

Pasti susah kan? yaiyalahh. Saya sendiri pun pasti menjawab hal yg sama. Sangat susah apalagi mengorbankan sesuatu yg susah sekali di dapat. But don't worry, itu normal ko. Knp?
Sifat greedy atau serakah itu ada di setiap manusia, cuma pintar-pintar kita bagaimana supaya sifat tersebut tidak menguasai kita tapi sebaliknya. Kita lihat bagaimana Nabi Ibrahim as, yang harus bertahun-tahun menantikan buah hati dan akhirnya lahirlah Nabi Ismail as. Tapi tapi tapi (lebay) Allah malah menginginkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya sendiri sebagai korban (hiks). Atas bakti beliau kepada Allah SWT maka dilaksanakanlah mandat tersebut hingga di hari pengorbanan itu Allah menukar Ismail dengan seekor kambing untuk akhirnya disembelih.
Nah kita bisa ga seperti beliau? PR dehh yaa buat dijawab, karna saya yakin hal itu akan sangatlah sulit dilakukan bagi kita yang masih mempunyai ego duniawi! Melepaskan sesuatu yang tidak dimiliki saja sulit, apalagi yang dimiliki ditambah susah didapat.
 
Tapi kita wajib percaya bahwa ada harga yang harus dibayar untuk tiap jengkal yang kita dapatkan selama ini. Anggap saja itu sebagai kurban, kurban atas segala kenikmatan yang kita dapat. Belajar ikhlas atas setiap kehilangan insyaallah membawa kemakmuran di setiap sudut kehidupan.

Semoga bisa jadi bahan renungan bagi teman-teman :)
Beautiw

Friday 12 November 2010

Dibalik Senyum Itu :)

hallo semua, gilaa lama banget ini ga ngoprek blog, hehe. maaf yaa
selain rada males, banyak tugas juga sih :( huhu

anyway, saya cuma mau share aja sih. Sebenernya udah lama pengen nulis ini tapi yaa gitu (ada aja buat alasan yah?) haha.
well langsung masuk ke poin, pagi ini rutinitas seperti biasa, bangun, mandi, sholat, ngopi, blablabla lanjut sampai saya berangkat kuliah. Sebelum berangkat bapak pesen gini 
"ban yg belakang ditambah angin sedikit ya"
"iya pakk" 
langsung weerrrr berangkat dan tibalah di tempat tukang pompa ban.
saya: yang belakang ya pak
pak pompa: yang depan engga mbak? di cek aja yaa 

well sebenarnya itu cuma dialog sangat simpel dan lumrah terjadi dimanapun, tapi ada satu hal yg membuat hari saya sedikit bersemangat. Hal tersebut adalah senyum tulus dari bapak itu. Demi Allah sangat tulus. Seolah-olah bapak itu sangat mensyukuri pekerjaan tersebut padahal kita sering tidak menganggap keberadaan beliau. Hanya ketika ada masalah dengan ban baru kita ingat bahwa berartinya orang-orang macam beliau.
Jujur saya malu dengan beliau. Saya kadang malas-malasan bangun pagi buat berangkat kuliah, menggerutu tiap ada masalah yang padahal sebetulnya tidak ada apa-apanya dibanding yg dialami oleh orang lain. Kita yang notabene hidup enak, uang tinggal minta masih saja lupa untuk bersyukur bahkan mungkin lupa caranya bersyukur, Astaghfirullah :(

Lanjut setelah itu saya tancap gas ke kampus. Sepanjang perjalanan saya terus berpikir tentang banyaknya senyum-senyum tulus di sekitar saya. Hati tidak dapat berbohong, walaupun kita belum kenal mereka tapi secara sekilas pandang tentu kita bisa menilai isi hati orang tersebut.

Namun diantara senyum-senyum tulus kepada saya, saya lebih senang jika mengetahui ada orang seperti itu yg melakukannya untuk bapak atau ibu saya. Seperti seorang bapak penjaga apotik dekat rumah. Kebetulan saya ikut bapak beli obat waktu itu. Biasanya kan yaa, yg namanya penjual itu ada yg galak, pelit senyum, irit bicara blablabla. Tapi tidak dengan bapak tersebut. Senyumnya Demi Allah sangat tulus, saya bisa merasakan. Dengan spontan hati saya pun berdoa agar bapak tersebut diberi lancar rezeki, kesehatan dan hal baik lainnya. 

Masih banyak senyum-senyum yg saya dapat, tapi mungkin hanya saat ini saya mampu berbagi betapa tulusnya mereka. Tukang tambal ban, penjaga apotik, mungkin hanya segelintir contoh. Masih banyak orang baik yang akan menawarkan bahkan memberikan senyum tulus dan ikhlas mereka.

Sungguh, hidup di tengah kota yang besar dan sibuk, saya jarang menemukan senyum-senyum yang tulus macam mereka. Memang banyak yg memberikan senyum untuk saya setiap hari, tapi (maaf) menurut saya itu hanya sebuah formalitas.
Sungguh saya rindu dengan masyarakat seperti itu di tengah kejamnya hidup di kota besar macam Surabaya. Sungguh senyuman tulus bisa merubah suasana hati seseorang :)
Beautiw