Sunday 18 September 2011

EPIC TROY


This war will never be forgotten, nor will the heroes who fought in it
Men are haunted by the vastness of eternity. And so we ask ourselves: will our actions echo across the centuries? Will strangers hear our names long after we are gone and wonder who we were, how bravely we fought, how fiercely we loved?
 -Odysseus-
 ps: I promise I'll tell this story to my son and daughter, the glory of Achilles.

Tuesday 6 September 2011

Antologi Rasa: Coba Tebak Rasanya

To be honest, this is the first time I read Ika Natassa’s novel (maafkan maafkan). Antologi Rasa is her latest novel and regarding to this I will write some of my reviews about this book.


Well Antologi Rasa sebenarnya mempunyai alur cerita yang cukup umum, persahabatan dan percintaan adalah tema yang paling dominan. But what I like the most from this novel is, dialognya itu cerdas banget, cerdas banget! Gabungan antara bahasa Indonesia dan Inggris cukup menekankan bahwa beberapa tokoh di novel ini bukan orang sembarangan, rata-rata lulusan universitas luar negeri, oh come on, everybody sees it awesome, right? Tapi terlepas dari pemilihan bahasa yang digunakan dan terlepas dari temanya yang cukup umum, over all novel ini outstanding dan worth reading banget. Why? Lemme tell you then.

Jadi Antologi Rasa ini kisah tentang Keara dan tiga sahabatnya, Harris, Ruly, dan Denise. Harris suka Keara tapi Keara suka Ruly tapi Ruly suka Denise tapi Denise nikah sama Kemal. Nah lo? Ketebak ga gimana endingnya? Well here’s the short brief about some characters:

Keara Tedjasukmana: Perempuan metropolitan yang gaya hidupnya selangit, yang seleranya tinggi, yang udah professional sekali dalam urusan flirting-memflirting cowo akhirnya harus ter-knock down juga oleh sosok cowo yang kata bestie-nya dia, Dinda, BUKAN KEARA BANGET! Perempuan unpredictable yang misal kalo kita kita temui di kehidupan nyata adalah benar-benar cerminan “don’t judge the book by its cover.” Karena Keara ini sendiri punya banyak kejutan-kejutan yang even sahabat-sahabatnya sendiri banyak yang tidak tahu.

Harris Risjad: nah kalo si Harris ini versi cowo-nya si Keara, hehe ya ga kaget juga kalo akhirnya mereka jadi bestfriend, lah wong cocok dalam segala hal. Kalo ada pepatah “dari temen jadi demen,” mungkin si ganteng Risjad ini adalah korbannya. Yeap, he loves Keara so much! Tapi sayang duaribu sayang, cinta Harris bertepuk sebelah tangan karena Keara... ah you-know-why-lah.

Ruly Walantaga: ini dia nih sosok cowo alim, super cool and ganteng yang dipuja-puja Keara. Sifat si Ruly ini sangat bertolak belakang dengan dua tokoh diatas. Tapi sayang cinta Keara juga juga tidak ditepuk balik oleh si Ruly ini because Ruly only loves Denise yaannggg nyatanya juga tidak mencintai Ruly dan menikah dengan Kemal, oh well.

Apa kira-kira rasanya kucing-kucingan sama sahabat sendiri seperti itu? Ini cinta siapa, itu cinta siapa. Endingnya sebenarnya cukup fair menurut saya, Keara biarpun mati-matian memuja Ruly, yang walaupun mereka sempat “jalan” selama beberapa bulan toh akhirnya memmilih berpisah. Why? Ya udah ketebak lah kalo Ruly never loves Keara, that’s it! Kenapa saya bilang fair, karena saya percaya hukum alam yang mengatakan, perempuan baik untuk laki-laki baik. I mean, yah everybody knows lah kalo Ruly itu dikategorikan orang “baik” dan Keara, hmm. Adil juga kalo akhirnya mungkin Keara jadian sama Harris, tapi tidak ada pernyataan resmi dari sang penulis bahwa siapa sama siapa. Untuk lebih dalam mengartikan interpretasi masing-masing, segera datangi toko buku terdekat dan dapatkan masterpiece ini. Enjoy!
beautiw

Saturday 3 September 2011

Runtuhnya Kesombongan

Banyak yang bilang kalo aku ini kurus, jarang yang bilang gemuk bahkan sekedar “berisi” pun jarang. Memang iya, dengan tinggi 163cm seharusnya aku punya berat badan sekitar 52kg. Tapi nyatanya lemak yang numpuk ini Cuma sekitar 45-47kg dari jaman SMP, ga pernah lebih.
Banyak yang bilang kalo kurus ku ini keturunan. Soalnya ga pernah ada riwayat keluargaku gemuk. Walaupun aku udah nyoba berbagai cara biar at least badanku dibilang berisi lah. Pokoknya semua pantangan yang dianggap haram oleh cewe kebanyakan sudah kulakukan :D dari tidur siang, ngemil, makan coklat, makan malam diatas jam 7, soalnya kadang cape juga yah dibilang kurus, krempeng, dll lah.
Tapi dari semua usaha diatas hasilnya nihil! I didn’t gain any weight, any weight! Hampir depresi juga sih, tapi bangga juga because I can eat anything, eat anything I want! HAHAHA!!!
Namun tanpa dinyana dan diduga, halah, akhir-akhir ini orang rumah sering bilang kalo aku gemukan, dinilai dari ukuran bokong yang membesar, wkakakakka tapi pas ditanya ke temen kampus jawabnya malah aku tetep kurus *sigh* so which should I believe in?
Waktu berjalan sampai akhirnya aku tau bahwa ternyata memang berat badanku naik menjadi sekitar 50kg, sempat shock juga sih. Tapi kalo dirunut dari nafsu makanku yang membabi buta, kebiasaanku tidur siang yang udah kaya orang mati, nampaknya tidak mustahil kalo berat ku langsung nambah.
Dulu waktu diriku masih kurus, aku paling pengen gemuk, tapi begitu tau sekarang berat badanku nambah dan perutku yang semakin menggembul, panic juga yah rasanya. Ketakutan akan GEMUK pun menghantui aku jugaaaa D: aku yang tadinya pede ga akan gemuk akhirnya bias takut juga, haha
Tapi ada hikmahnya juga sih, aku sekarang jadi rajin olahraga. Bukan olahraga yang serius, Cuma sit up 20-50x sehari tiap sore atau malem, heheh dengan harapan bentuk badan lebih proporsional dan persebaran lemak lebih merata, hihhi
Demikian curhatan ini saya sampaikan :D
beautiw