Language Knows it All

ohai, selamat hari sabtu yang cerah, disini mendung sih :D

oh anyway, beberapa hari yang lalu saya sempat baca di artikel di sebuah blog, tapi celakanya saya lupa nama blognya sama sekali jadi mau ngublek-ngublek history sampe bosok pun ga akan ketemu :(

skip it!

Intinya blog itu menulis artikel yang menurut saya menarik, tentang analisa gaya bahasa seseorang baik secara verbal atau pun non-verbal itu menunjukan kedekatan emosional antara keduanya. Bukan mentang-mentang saya anak bahasa lalu suka analisis gaya bahasa, bukan, eh tapi iya sih, haha tapi memang menarik buat saya.

Memang apa sih yang menarik dari artikel itu? begini, kalau kita bisa membandingkan antara gaya bahasa, misalkan A, nah A ini kenal dengan B, mereka entah sekampus atau sekampung yang pasti mereka saling kenal. Tapi gaya bahasa mereka ini hampir sama, ntah gaya bercanda, gaya mengetik sms atau nulis di twitter dan jejaring sosial lain,  itu hampir sama. Maka bisa dikatakan bahwa keduanya memiliki kedekatan emosional yang baik, mungkin mereka adalah sahabat atau lebih. Kedekatan emosional ini bukan harus terjadi saling timbal balik. Misal lagi, si C sangat mengidolakan si D, padahal si D tidak mengenal siapa itu C, tapi karena C selalu mengikuti perkembangan idolanya tersebut, ntah lewat TV atau majalah maka lambat laun gaya bahasa si C akan hampir sama dengan D.

Sebenarnya ini ilmu Sociolinguistics, saya belajar mata kuliah itu pada semester ini, tapi tugas paper saya semester lalu sudah berinduk cabang ilmu Linguistics tersebut. Jadi saya ngerti sedikit lah :D

Nah ada lagi, sebenarnya saya malu tapi memang ini yang terjadi. Saya mengetahui hal ini justru dari teman saya yang non-muslim --" katanya, tertulis dalam Al-quran bahwa jika sekelompok manusia berkumpul dalam waktu 40hari, maka lambat laun gaya bahasa dan sikap mereka akan hampir sama bin persis. Biasanya yang paling dominan lah yang paling ditiru.

Okay cukup prolog diatas,yang pasti bahasan tersebut sangat menarik buat saya. Andai Tuhan menciptakan satu hari itu 50 jam mungkin saya akan ambil double degree, mau ambil S1 Psikologi juga, haha soalnya saya juga tertarik dengan kejiwaan seseorang. Kenapa? karna tanpa mengenal lebih dalam orang tersebut, kita akan mengerti watak yang sebenarnya, dibantu oleh kitab-kitab primbon jawa yang saya punya, bwahahahaha. fun fun!

Nah, gaya bicara siapakah yang anda tiru? :)

Beautiw