Saat ini saya adalah mahasiswi tingkat
akhir Sastra Inggris di UNESA. Tentu taulah apa yg ada di benak semua mahasiswa
tingkat akhir seperti saya? iya, proposal, laporan magang, dan skripsi. Untuk
proposal alhamdulillah rampung beserta presentasinya, tinggal laporan magang yg
saya anggap gampang lah :p well saya harap c sesuai anggapan, aminn :D
Yang paling penting plus bikin geregetan
itu ya semester depan ketika gong skripsi mulai ditabuh, pasti itu menjadi hal
yang paling ditunggu oleh semua mahasiswa tingkat akhir seperti saya.
tulisan ini ditulis di Rumah Sakit
Al-Irsyad Surabaya, ada yang tanya kenapa? oh gak ada yaa? hehe
Sad to say that now my dad is being
hospitalized untuk beberapa hari kedepan :( Darah tinggi beliau kumat hari rabu
lalu. Sebagai anak tentu saya sangat sedih. Bisa dibayangkan saya harus nahan
tangis dari hari rabu sampe sekarang hari jumat. Saya nahan tangis ketika
menceritakan keadaan bapak ke nenek, adik, dan teman-teman. Semua saya lakukan
agar jangan sampai bapak tahu kalo saya sedih. Saya ingin terlihat kuat dimata
beliau. Karena bagaimanapun posisi saya sekarang adalah sebagai anak pertama
yang harus bisa jadi second cover-nya ibuk. Harus bergantian jaga bapak ketika
ibuk kerja. Mengorbankan bolos kuliah demi jaga bapak. Demi Allah Rasulullah
saya ikhlas melakukan ini semua. Walaupun berat karena saya harus menahan
buliran air mata yang ingin keluar ketika harus menyuapi bapak, mijitin beliau
dsb. Memang hanya itu yg berat, menahan tumpahan air mata. Mungkin saya terlalu
berlebihan mencintai bapak hingga bisa seperti ini.
Nah sekarang apa hubungan antara status
saya yang sebagai mahasiswa tingkat akhir dengan dirawatnya bapak di RS?
hubungannya adalah saya pamrih. Iya saya pamrih kepada Allah. Mungkin beberapa
dari anda tau bahwa pamrih kepada Allah sangatlah boleh dan malah sangat
dianjurkan. Karena jika kita melakukan semua demi ridho Allah, niscaya
kebahagiaan yang berlebih akan datang kepada kita, aminnn.
Saya pamrih akan ridho Allah untuk
kesembuhan dan kesehatan bapak. Saya bahkan rela menukar 50 tahun kebahagiaan
hidup saya demi melihat orang tua saya bahagia. Yang kedua tentu untuk skripsi
saya kedepan. Saya ingin semua lancar dan tuntas dan mendapat nilai yang baik. Saya
ingin bapak dan ibuk bisa sehat menghadiri upacara wisuda saya nanti. Kembali
lagi, semua ini saya lakukan demi kebahagiaan dan kebanggaan orang tua. Karena
sesungguhnya saya hidup hanya untuk mengabdi kepada Allah dan Orang Tua. Jadi
saya menganggap semua yang terjadi sekarang adalah proyek memupuk bakti kepada
orang tua dan menabung pahala dari Allah SWT.
Mungkin buat semua pembaca yang membaca
tulisanini, saya memohon doa anda semua demi kesembuhan bapak dan supaya
bapak dan ibuk dihindarkan dari segala penyakit, amin Allahuma amin :)
Terima kasih :)
1 comment:
kamu tau apa yg aku pikirksn skg?? liat blog ku balik ya?? :(
Post a Comment