Judul : DivortiarePenulis : Ika NatassaPenerbit : Gramedia Pustaka UtamaTahun : Juli 2010Tebal : 323
"Commitment is a funny thing, you know? It's almost like getting a tattoo. You think and you think and you think and you think before you get one. And once you get one, it sticks to you hard and deep"
Divortiare adalah
novel Ika Natassa yang saya baca setelah Antologi Rasa. Dari judulnya saja jujur
saya sudah bisa menebak bahwa novel ini pasti bercerita tentang perceraian, dan
ternyata benar. Let’s meet Alexandra Rhea Wicaksono, 27 tahun dan seorang
banker yang sukses. Mengutip kalimat “nobody’s perfect,” hidup Alexandra,
khusunya percintaan tidaklah semulus karirnya. Dengan gaji dan posisi yang
sangat tinggi di kantornya, Alex harus menempuh jalan yang halal sekaligus
dibenci Tuhan yaitu perceraian. Masalahnya simple, Alex dan Beno, mantan
suaminya, yang notabene adalah seorang dokter yang sukses, sama-sama memiliki
kesibukan yang padat. Kurangnya komunikasi dan intensitas pertemuan membuat
Alex dan Beno kerap beradu mulut instead of kangen-kangenan layaknya pasangan
yang lama tidak berjumpa.
Kehidupan Alex
pasca bercerai adalah bagian yang sangat menarik. Bagaimana dia berusaha untuk
bangkit dan move on dari bayangan seorang Beno. Tapi ditengah upaya
“menghilangkan” seorang Beno dari hidupnya, Alex sendiri belum bisa menghapus
Beno dari “dada” nya. Bayangkan yaa, di dada kiri Alex itu masih ada sebuah
tattoo bertuliskan nama Beno, yang ia buat waktu mereka honeymoon di
Bali.
“Jadi lebih penting punya Furla baru daripada ngilangin nama mantan laki lo dari dada lo?”
Dan Alex sempat
merasa berat untuk menghapus tattoo tersebut. Alex bahkan masih mempercayai
Beno sebagai dokter pribadinya yang selalu dia repotin waktu sakit. Lahhh???
Lalu munculah
seorang Deni yang digadang-gadang sebagai calon suami Alex selanjutnya. Pria
yang hampir sempurna dengan fisik, materi, dan kesabarannya yang ternyata belum
mampu menggugah hati Alex 100%. Kasian sekali si Deni ini.
Well, kegalauan
Alex, dinginnya seorang Beno, dan sabarnya seorang Deni menjadi hal yang sangat
menarik di novel ini. Tarik ulur, love and hate, antara Alex dan Beno menjadi
sebuah kontras yang lucu. Bagaimana Alex yang membeci sekaligus membutuhkan
Beno dalam hidupnya.
Mbak Ika mampu
meramu kalimat demi kalimat dengan sangat baik sehingga tidak membosankan dan
kelihatan sangat alive! Tema atau ide tentang perceraian tergolong unik dan
kreatif karena masih jarang dikupas di novel manapun. Overall ini novel yang
sangat bagus untuk para bookworm yang merasa jenuh dengan tema itu-itu saja.
Happy reading :)
beautiw
ps: btw bakal ada sekuel dari Divortiare yang berjudul Twivortiare loh. Terbit sekitar Februari 2012. Can't wait! don't miss it :)
No comments:
Post a Comment