Judul
: How to be a Writer
Penulis
: Primadonna Angela
Penerbit
: Gramedia Pustaka Utama
Tahun
: 2012
Tebal
: 229
Heyho! Im finally back reading teenlit
setelah entah lima atau enam tahun tidak menjamah buku beraliran remaja ini. Kelas
Creative Writing tiap hari jumat lah yang menggerakkan saya untuk membeli buku
ini. Sebenarnya sudah ada rekomendasi beberapa buku dari dosen, tapi saya
merasa buku tersebut kurang cocok untuk saya, hehe. Because I seldom read a
typical of serious book :D
Well kebetulan sekali Primadonna Angela
sedang melaunching novel terbarunya, “How to be a Writer”, pada Februari 2012. Langsung
saya teringat pada project saya di kelas Creative Writing untuk membuat buku
kumpulan puisi dan cerpen. Setelah browsing synopsis buku ini barulah saya tahu
bahwa novel ini bukan sekedar novel, melainkan berisi tips untuk mereka yang
ingin belajar menulis. Tanpa pikir panjang saya pun membeli buku ini.
How
to be a Writer berisi dua bagian
besar. Bagian pertama menceritakan tentang Zoya Zinnia yang sangat pede dengan
bakat menulisnya dan berambisi untuk mengikuti jejak Andita Letta, idolanya. Namun
hal ini seakan tidak ada artinya di mata
Bu Selma, guru pengganti Bu Molly yang sedang cuti hamil. Bagaimana tidak? Karya
Zoya selama ini selalu dielu-elukan oleh Bu Molly namun berbeda 180 derajat di
mata Bu Selma yang menganggap karya Zoya biasa aja.
Nah pada bagian kedua, dijelaskan beberapa
tips untuk pembaca yang ingin menjadi penulis. Berikut hal-hal yang dijelaskan
di bagian dua buku ini:
1.
Awali
dengan niat
2.
Cari
tahu motivasimu
3.
Menulis
sebagai hobi atau profesi
4.
Apa
yang ingin kamu sampaikan
5.
Menggagas
ide
6.
Ciptakan
zona nyamanmu
7.
Mulai
dengan ide yang solid
8.
Ayo
menulis!
9.
Latar
10.
Karakter
11.
Konflik
12.
Show,
don't tell
13.
Akhiri
dengan manis
14.
Mengatasi
writer's blockitis
15.
Menerbitkan
naskah
Overall novel setebal 229 halaman ini
sangat padat dengan bahasan yang mudah dipahami. Berisikan fiksi tapi bahasanya
berbobot, berisikan tips tapi tidak terkesan menggurui melainkan hanya sharing
pengalaman oleh penulis. Saya pribadi suka sekali membaca buku ini karena dikemas dengan menarik, lebih santai alias tidak berat tapi tetap serius, hehe. Pastinya buku ini akan sangat membantu dalam kelas Creative Writing yang saya ikuti. Semoga buku ini mampu menjadi tonggak tumbuhnya
penulis-penulis baru yang lebih canggih dalam berkarya.
Satu pesan dari Primadonna Angela:
“There is NO correct way to write. If you
write using a certain way and it works, then perhaps it’s the BEST way for you.”
Jadi, menulislah karena ingin, karena itu
adalah panggilan hidupmu. If Primadonna Angela said “break some pens,” I’ll say
BREAK SOME RULES! Haha definitely going to use this book as my creative writing
bible :)
beautiw
No comments:
Post a Comment