Monday, 29 July 2019

Pregnancy Announcement (After 3 Years Marriage)

So hi! Apa kabar semuanya? Kira-kira masih ada yang main blog ga ya hari gini? Secara semua sudah beralih ke platform lebih simple yaitu Instagram, Facebook, dsb. But idk why, for me blogging is still encouraging apalagi kalo mau cerita panjang lebar (Bisa sih nulis long caption di IG atau FB tapi buatku kurang nyaman, hehe). Anyway sebenarnya postingan ini nyambung dari postingan saya sekitar tahun 2017 dengan judul Curhat Promil. Sila diklik linknya untuk baca postingannya.
Jadi singkat cerita sejak promil dengan injeksi perangsang untuk memperbesar sel telur dengan dr. Yusuf belum berhasil, saya dan suami memutuskan stop dulu ke dokter. Selain alasan biaya, ternyata stress juga loh kita promil di obgyn apalagi kalo hasilnya jauh dari harapan. Akhirnya kami ikhtiar lagi secara alami dan konsentrasikan keuangan untuk renovasi rumah yang sudah kami beli sejak 2016 lalu.
Jadi sejak November 2017 sampai pertengahan Mei 2019 tidak ada kunjungan sama sekali ke dokter kandungan. Ikhtiarnya pake apa? Rajin-rajin makan buah dan sayur, doa kencengin sampe nangis. Hahah ini serius loh. Kadang sampe bingungnya mau doa pake kata-kata gimana biar dikabulkan, saya pernah setelah sholat cuma nangis sekeras-kerasnya karena gatau lagi harus gimana. Saya bingung, dari hasil medis, kami berdua sehat, sangat-sangat memungkinkan untuk mempunyai keturunan. Saya bingung sehingga saya sering cari-cari kesalahan saya sendiri. Apakah amal saya masih kurang? Apakah saya jahat ke orang tua? Apakah ada perbuatan atau perkataaan saya yang menyakiti orang lain? Yang pasti jawaban dari semua itu adalah "Iya amalnya mungkin masih kurang, iya mungkin kamu pernah secara tidak sengaja jahat ke orang tua, iya mungkin pernah secara tidak sengaja menyakiti orang lain." I know Im not that perfect, but I least I didn't do that in purpose ya kan? Dan aku sering kok dalam sholatku meminta ampunan atas semua itu. Tapi semua itu belum berhasil untuk membuat kami diberi kepercayaan untuk menjadi orang tua.
Sempat terpikir di awal 2019 kami bertekad untuk kembali promil ke dokter setelah Idul Fitri. Kali ini promilnya harus sampai tuntas. SAMPAI TUNTAS! Bahkan kami siap kalopun nantinya kami memiliki buah hati dengan cara medis seperti inseminasi atau bayi tabung. Tapi belum sempat ke obgyn untuk promil, keajaiban itu terjadi pada tanggal 19 Mei 2019 (tanggalnya cantik banget sih nak yg kamu pilih buat nunjukin ke Bapak Ibu kalo kamu udah ada di perut Ibu :') ). Ceritanya, harusnya jadwal mens saya adalah tanggal 18 Mei 2019. Nah tanggal 18 Mei sore, menjelang berbuka, ketika mau mandi, ternyata ada flek coklat di celana dalam. Saya pikir itu darah haid. Maka saya langsung membatalkan puasa dan kasih tau suami kalo bulan ini masih mens. Kecewa? Yaiyalah pastiii! Cuma tidak se-stress bulan-bulan sebelumnya karena bulan itu memang kami berdua sangat-sangat sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Berhubungan pun tidak terlalu intens karena sampe rumah udah pada capek, wkwkkwkw. Tapi ya namanya sudah rejeki dan waktu yg sangat indah yg Allah pilih, flek tersebut tinggalah sebuah flek. Dia tidak berlanjut lagi di jam-jam berikutnya alias bersih sih sih sihhhhh. Tanggal 19 Mei pagi sekitar jam 8.30an, flek terpantau bersih tak nampak lagi. Entah apa yg merasuki pikiran saya, saya kepikiran untuk testpack. Jadi ada stok satu testpack di rumah. Kebiasaan, kalo ada testpack nganggur pasti gatel pengen nyobain. Padahal udah tau hasilnya pasti negatif :(. Kali ini bodo amat lah testpack aja tanpa ada harapan apapun, karena tujuan saya cuma pengen buang tu testpack biar ga jadi pikiran. Kalo dibuang masih segelan kan sayang yekann? Jadi pake aja lah hahaha. So, pipislah gue, celupin testpack ke urin, dah taro di atas WC tanpa nungguin hasilnya, biasanya duong gue tungguin banget! Setelah bebersih, saya ambil tu testpack daaaannnnnn ku terperangah dengan dua garis merah disana. Ya Allah sekujur badan gemeteran, bingung gatau harus gimana karena demi Allah sungguh ga nyangka bakal dua garis hasilnya. Waktu itu suami lagi di kantor dan saya langsung telpon dia untuk pulang dan minta dibelikan testpack lagi. Suami rada bingung kenapa kok minta dibeliin testpack karena setau dia saya lagi mens. Terus kami video call dong dan saya nunjukin hasil testpack dan respon dia sumpah kocak banget, bengong dan kebingungan. Singkatnya dia pulang bawa dua merk testpack yang berbeda, yang mahal dan yang murah. Langsung saya coba semua dan jreeengggg tetap positif pemirsaaaaa. Seketika kami langsung berpelukan, nangis, bingung juga ini mimpi atau bukan. Dan ternyata alhamdulillah semua ini adalah nyata. Rejeki yang indah di bulan Ramadan yang penuh berkah, benar-benar penuh berkah.
Tanpa banyak ba-bi-bu saya langsung telpon ke RS Hermina Palembang tanya siapakah obgyn yang available pada pagi itu juga. Dari beberapa pilihan kami memilih dr. Aryani Aziz untuk mengecek apakah benar ada keajaiban dalam rahim saya dan puji syukur alhamdulillah memang benar dia adanya, kantong kecil yang sangat indah telah muncul di rahim hambamu ini Ya Allah. Sebuah penantian panjang selama 3 tahun 2 bulan. Penantian yang tidak mudah, penuh dengan peluh dan air mata. Tapi semua terbayar setelah hari itu, tanggal 19 Mei 2019. Segera kami memberitahukan kabar bahagia ini kepada orang tua, keluarga, dan beberapa teman dekat. Alhamdulillah semuanya bahagia.
1st USG. 3w6d
Kalo ditanya konsumsi apa kok bisa hamil? Wallahualam, tiga bulan terakhir sebelum positif, saya rajin konsumsi Blackmores i-folic dan Ever E, air perasan lemon + madu murni (madunya saya pesan di tetangga, bukan yang dijual di supermarket). Saya kurang tahu persisnya mana yang lebih ngefek tapi itulah ikhtiar yang saya lakukan. Oh iya, suami juga rajin konsumsi coklat hitam, coklat asli tanpa campuran apapun. Bisa dibeli di Shopee merknya Whittaker. Jangan lupa juga rajin berdoa dan minta restu dari orang tua. Karena saya percaya doa orang tua itu ampuh. Apalagi Ibu. 
Saya hanya mau bilang kepada teman-teman yang masih menanti, jangan berhenti berusaha, berdoa, dan berharap. Saya tahu ini sangat melelahkan, sangat-sangat melelahkan. Tapi percayalah, Allah itu Maha Baik. Sudah itu saja.
10w2d
Sampai blog ini ditulis Alhamdulillah usia kandungan sudah memasuki usia 14 minggu. Second trimester, yeay! Everything goes well. Ngerasa pusing dan sedikit mual di awal-awal kehamilan tapi semua bisa teratasi. Mohon doanya supaya semuanya lancar hingga persalinan ya oom tante. Insyallah nanti dilanjut lagi kalo ada mood buat nulis. Bye! x

No comments: