Showing posts with label REVIEW. Show all posts
Showing posts with label REVIEW. Show all posts

Sunday, 29 May 2016

Aku yang Selalu Kepo (Resensi Buku "Orang-Orang Bloomington")


Resensi ini akan saya mulai dari seorang Budi Darma. Sebenarnya sosok Darma sudah tidak asing lagi bagi saya. Ketika saya duduk di bangku SMP, guru Bahasa Indonesia memberikan tugas untuk membaca karya sastra era Balai Pustaka. Ketika saya list beberapa judul buku dan nama pengarang, salah satunya adalah Rafilus karya Budi Darma. Tapi nama itu saya lewati begitu saja. Menginjak bangku kuliah, salah satu dosen saya ternyata adalah putri dari Budi Darma. Namun lagi, saya melewatkan begitu saja karena tidak satupun karya beliau yang saya baca. Sekarang hampir empat tahun sejak saya wisuda, tidak sengaja menemukan Orang-Orang Bloomington di Gramedia. Tadinya saya ke Gramedia tidak bertujuan untuk membeli buku ini. Namun sepertinya kali ini saya berjodoh dengannya.

Orang-Orang Bloomington sendiri adalah sebuah antologi cerita yang terhimpun dalam satu buku. Ada tujuh cerpen total. Masing-masing cerita memiliki sudut pandang orang pertama yang disebut “aku.” Dia tidak pernah mengungkap namanya disini. Tapi satu benang merah tentang karakter Aku adalah Aku yang selalu kepo, ingin tahu urusan orang lain secara berlebihan, pribadinya pendiam, lempeng, dan sering digambarkan sebagai orang yang sendirian atau lonely. Kalo buat saya sih karakter Aku ini weird banget. Ga akan mau saya temenan sama orang macam ini. Pantes selalu digambarkan sebagai sosok yang lonely, ya?

Cerita pertama berjudul “Laki-Laki Tua Tanpa Nama.” Si Aku yang merupakan penduduk baru di Fess. Sebuah gang sepi yang hanya berpenduduk tiga wanita tua yang hidup sendiri. Hingga ada orang tua yang baru menempati loteng Ny.Casper. lelaki tua ini memang sedikit aneh, dia punya kebiasaan mengacung-acungkan pistol miliknya di depan jendela lotengnya. Si Aku yang penasaran dengan sosok laki-laki tua ini pun secara agresif mencari informasi tentangnya. Mulai dari tanya penerangan (108 itu lho :D), tanya kepada Ny.Casper sang tuan rumah, hingga bertanya ke pemilik sebuah toko kecil di Fess. Nyebelin kan? Kepo banget.
Cerita kedua berjudul “Joshua Karabish.” Si Aku yang berdasarkan rasa kasihan mau menampung Joshua yang penyakitan dan sendirian. Hingga akhirnya Joshua meninggal dan meninggalkan semua barangnya di kontrakan Aku. Aku yang ingin tahu sengaja menelusuri semuanya.
Cerita ketiga adalah “Keluarga M.” Hanya karena goresan kecil di mobilnya, timbul dendam yang amat kesumat dalam diri Aku. Hingga banyak rencana licik yang ia rencanakan untuk menghancurkan satu keluarga. Sick!
Dilanjutkan oleh “Orez.” THIS IS THE SICKEST STORY! UNFORGETABLE! WEIRD! BEAUTIFUL! BEAUTIFULLY WEIRD! Orez berhasil bikin saya nganga sepanjang cerita. Alurnya sih biasa tapi karakternya itu lho. Lagian kenapa Pak Budi bikin makhluk jadi-jadian sih? Sengaja saya ga akan bocorkan sedikit tentang Orez. Karena ini masternya. You should read by yourself. My favorite story of Orang-Orang Bloomington.
Lalu ada “Yorrick.” Sesosok Aku adalah pemuda sederhana yang jatuh cinta pada seorang gadis namun dibakar cemburu oleh sosok Yorrick yang nggilani, jorok, suka ambil makanan Aku. Mengapa? Karena gadis itu lebih menyukai Yorrick yang lecek daripada Aku yang lebih kece, halah. Bahkan tampaknya satu kota menyukai sosok Yorrick yang menurut Aku ini sangat menyebalkan. Endingnya pun twist. Sangat tidak tertebak.
Lanjut ada “Ny.Elberhart.” kekepoan si Aku kepada Ny.Elberhart membuat dia sendiri tertarik ke pusara cerita yang susah dilepaskan.
Terakhir ada “Charles Lebourne” yang lagi-lagi Aku ini kepo sok-sokan mau menyingkap tabir masa lalu si Charles.

Sepintas ketika saya menamatkan buku ini, timbul perasaan gloomy pada diri saya. Bukan sedih sih, tapi apa ya namanya? Suram? Muram? Hidup tak bergairah, lah! Mirip perasaan yang timbul setelah baca cerpen Edgar Allan Poe. Untuk orang yang ingin cari hiburan dengan cara membaca, buku ini jelas bukan rekomendasi yang tepat. Tapi ya ga bakal nyesel juga sih kalo mau beli dan baca. Cara bercerita Budi Darma yang sederhana namun bermakna, definitely bikin buku ini sangat page turner. Ceritanya outstanding dan lebih mengeksplorasi karakter tokoh. Semacam penasaran dan gemes sendiri dengan sosok Aku yg over pengen tahu urusan orang. Layak buku ini mendapatkan penghargaan S.E.A Write Awards pada tahun 1984 dari pemerintah Thailand. Dan yang akhirnya membuat saya membeli Olenka dan sedang memulai membacanya. 

Wednesday, 10 February 2016

Aspiring Beauty Blogger Part II :p Nabi Matte Lip Gloss

Ga ngebayangin ya kalo tiba-tiba merk ini sudah populer, terus orang-orang pada nanya: "Ada nabi ga, sis?" "Sis, punya nabi?" Aneh kan? Secara selama ini istilah "nabi" lebih populer untuk julukan nabi as Allah messengers in Bahasa Indonesia. Itu juga yang pertama muncul di benak ijk, kok aneh sih namanya. Tapi ya ga bisa salahin juga sih, yang bikin kan bukan orang Indonesia. Mungkin dia ga google translate dulu satu-satu arti dari "nabi" dalam segala bahasa. Anywayyyyy cukup pembahasan soal bahasa, kita masuk ke inti pembahasan (udah kaya skripsi aja).
Perkenalkan, Nabi Matte Lip Gloss, brand gincu terbaru keluaran US. Saking barunya sampe susah banget cari review lengkapnya. Ada sih tapi kurang. Secara ijk nih kalo beli lipstik harus melakukan riset yang mendalam dulu supaya ga menyesal kemudian. Nah kan kurang review, terus apa dong yang memantapkan hati ini untuk membeli? Karena harganya yang sangat affordable, around 40-50 lah. So bolehlah give it a shot one or two. Beginilah penampakannya:
kiri: champagne / kanan: hot red
Ijk memutuskan untuk beli dua warna dulu dari total 24 (contoh warna lain bisa dilihat di instagram dan google) karena ijk bukan beauty blogger dan make up junkie. Ijk hanyalah seorang wanita yang tidak berdaya melihat gincu-gincu lucu. Dan juga males gambling buat beli warna baru, takut end up ga kepake. Like usual, warna yang ijk beli selalu bertema nude dan merah. Nude buat santai dan merah buat formal. 
Nabi Matte punya beberapa pilihan yang bertemakan nude, seperti Honey, Mocha, Champagne, dan Natural. Kali ini ijk pilih Champagne. Aslinya naksir sama Mocha tapi lagi sold out everywhere karena emang best seller sih. Kalo Honey kata sesereview terlalu pale dan natural condong ke pink which is ijk ga terlalu cocok. Begitupun dengan warna merah, ada beberapa pilihan shade dengan tema yang sama, seperti Red, Angel Red, Cute Red, dan Hot Red sendiri. Tapi ijk ga kesulitan pilih karena sudah tau asam garam warna merah pada lipstick, haha.
Dari segi packaging hampir mirip sama NYX SMLC, ramping. Aromanya juga enak, mirip parfum. Begitu dipulas di bibir eehhh plek ketiplek kaya LA Girl yang pigmented gloss atau apalah itu. Soal ketahanan juga mirip. Awet. Setelah dipake makan dan minum paling ilang dikit di bagian dalem bibir tapi buat ijk tidak mengganggu. Pokoknya buat yang pernah pake LA Girl pasti bisa bayangin kualitas liquid lipstick ini.
Buat yang kepengen tau penampakan swatchnya, nih ijk kasih bocoran: 

atas: hot red / bawah: champagne
Cantik kan warnanya? Lalu ijk bandingkan Champagne ini dengan semua lipstick nude yang ijk punya barangkali jij pada pengen tau bedanya merk ini dan itu:

hampir mirip semua sih. Tapi lebih condong ke Purbasari. Secara ijk emang udah cocok banget sama Purbasari yang #81 ini tapi ga kuku dengan ketahanannya yang begitu dipake makan dan minum langsung babar blas. Jadi, sementara Champagne jadi juara untuk ketahanan dan harga, hahaha.
Gimana dengan yang Hot Red? Of course ijk juga langsung bandingin dengan semua lipen merah yang ijk punya:

Foto diatas kelihatan lebih terang soalnya lampu kamar ijk nyalain, lagi mendung gelap soalnya. Coba lihaaatttttt, ada sesuatu yang membahagiakan di foto atas. Apakah itu? Yup!!! Warnanya pek ketiplek abis sama Lime Crime Red Velvet lhoooo huaaaaaaaaa sumpah ijk girang banget begitu liat hasilnya. Yah at least kalo ga mampu beli Lime Crime bisa beli Nabi Matte aja, harganya jomplang abis tapi kualitas masih soso lah. 
Kekurangannya apa sih? Buat ijk kekurangannya cuma satu yaitu lubang tubenya yang kecil banget. Sampe nyantol-nyantol kalo mau keluar masuk. Selebihnya oke tidak ada masalah

So...
  • Repurchase? Yes. Kalo ga kecantol sama merk baru yang lebih oke sih hahaha. 
  • Try other shades? It can be, soalnya aslinya naksir sama Mocha tapi habis dimana-mana :( Sama lagi cari kembarannya Colour Pop yang Tulle. Mungkin ada yang tau shade apakah itu?
  • Where to buy? at @_andirashop_ on Instagram. So far harganya paling murah dari olshop lain yang shipping dari Surabaya. Disini Nabi Matte Lip Gloss bisa jij bungkus dengan harga Rp 44.000 saja.
Anyway, kalo jij punya review warna yang lain boleh lempar link di kolom komen bawah yah. Thank you!
.
.
.
UPDATE:
Ijk baru tau kalo ada shade lain yang namanya Nutmeg. OMG! Jadi ada total tiga shades yang ijk temuin yang ga ada di foto. Foto Nabi MLG dari sellernya of course. They are, Champagne, Nutmeg, dan Lilac. Ijk sendiri baru tau dari hasil investigas di IG. Dan apesnya baru tau Nutmeg belakangan, hahaha. Tau gitu kan belinya sekalian sama Champagne dan Hot Red kemaren. Hemat ongkir cyinn! Kenapa Nutmeg? Karena sekarang ini sungguh ijk lagi tergila-gila dengan lipstik warna coklat gelap. Kemaren cari Mocha tapi susah banget. Setelah Topaz dari Purbasari akhirnya nemu Nutmeg. Im sooooo deeply in love with the shade. Apalagi Nutmeg ini ga bakal gampang ilang kaya Purbasari, yipeeeee!! Ini swatch buat perbandingan aja ya. Soalnya masih juaraanngggg banget swatch Nutmeg ini di google, youtube, dan instagram. Enjoy!
Compare to Topaz, Nutmeg is really brown where Topaz is a bit brown red. Read my more review about Purbasari in my old post ;)

.
.
.
Yuhuuu update lagi. Finally oh finally ijk dapat shade Mocha yeay yeay!!! Dan yang bikin seneng ini adalah hadiah dari pujaan hati akuhh :') Tetep yang transaksi ijk tapi yang bayar dia sih, hahaha. Thank you, sayang :* Kali ini dapet Mocha dari @allachaa_shop. Lokasinya di Jogja dan lagi promo free ongkir loh. Makanya ijk cuss aja beli mumpung shade ini masih available. Mocha ini bisa dibilang dupenya Fleur, udah ga mirip lagi tapi sama banget. Comparing to Champagne, mungkin di gambar rada mirip, tapi aslinya Champagne lebih pastel dan soft. So here's my four swatches of Nabi Matte Lip Gloss. Enjoy! 

ps: maaf yah warna mukanya beda-beda dikarenakan tempat ambil foto juga beda-beda, haha. It's a matter of pencahayaan. No edit dan filter kok, hehe ^^v

  

Saturday, 30 January 2016

Acne Story

Perempuan mana yang ga kepengen punya wajah bersih nan mulus? Please tell me! Pasti semua perempuan mau lah ya. Itupun yang terjadi pada ijk pada pertengahan tahun 2014. Bekerja di salah satu bank swasta terbesar, sebagai frontliner pula, mengharuskan ijk punya wajah dan penampilan yang sedap dipandang. Ga harus putih asal bersih. Berdasarkan keinginan tersebut, terbesitlah niat dari dalam diri ijk untuk coba-coba ikut perawatan wajah. Sebelumnya ijk ga pernah macem-macem untuk muka. Facial foam pake Ponds, BB cream dan bedak pake Maybeline, udah. Ga pernah pake yang whatsoever namanya krim pagi lah, malam lah, NO! Tapi berhubung keinginan untuk tampil lebih fresh ya apa salahnya dicoba kan? Sebenarnya jenis wajah ijk not too bad lah. Problemnya hanya di minyak yang kadang bikin bedak gampang ilang dan jerawat tapi cuma satu dua aja yang ga begitu ganggu. Nahh, keluhan soal minyak itulah yang mau ijk keluhkan kalo ketemu dokter nanti.
Perjalanan dimulailah dari ketika ijk melihat teman dan sepupu ijk yang melakukan perawatan di dokter Suud di daerah Ampel, Surabaya. Ummm gimana ya, mukanya ga putih-putih pink gitu sih tapi bersih banget. Enak dilihat dan kayanya ga perlu pake bedak tebel udah cucok. Setelah ijk tanya testimoni mereka, mereka pada bilang puas dan harganya juga lumayan murah. Huaaaa tertarik banget dong!! Singkat cerita, datanglah ijk ke klinik tersebut. Setelah wajah diumek-umek, dikasihlah ijk satu set perawatan muka lengkap dan ijk cuma bayar 200ribu saja. Cukup murah bukann?? Namun, ada harga ada kualitas. Sebulan pertama wajah ijk jadi beruntusan merah kecil-kecil. Malah ada yang numbuh jadi jerawat :'( Baliklah ijk ke si dokter. Dia bilang ini cuma efek purging doang jadi disuruh terusin. Nah sebagai orang yang cupu soal perawatan wajah, ijk sih ha ah ho oh aja. Pulang dan nerusin pake produknya. Pertama ijk sabar-sabarin aja di bulan berikutnya biarpun jerawat makin gede. Sampe akhirnya ijk ga tahan sendiri dan ijk putuskan untuk berhenti memakainya. Bodo amat lah purging-purging apaan ijk ga paham. Pengen cantik malah burik, hiks.
Setelah itu ijk memutuskan untuk stop ga pake perawatan apapun. Kembali ke ponds dkk dan sering browsing obat jerawat yang alami, dari yang ngolesin pake tomat lah, jeruk, es batu, maksud ijk, ijk pengen muka ijk steril dulu lah. Udah banyak sih yang nyaranin buat dibawa ke Erha, Estetika, dsb. Tapi ya itu, ijk pengen steril dulu. Karena analisa sotoy ijk mengatakan bahwa, kalo dibawa ke klinik kecantikan pasti ngobatinnya pake krim juga kan? Nah ijk masih trauma pake krim dokter, tidaakkkk!! Dan juga browsing mengenai efek ketagihan endesbra endesbre.
Awal tahun 2015 hasil perawatan sotoy ijk belum membuahkan hasil. Kondisi wajah tetep zonk! Ga juga membaik. Ijk sampe jijik liat muka sendiri :'( Ga tega gimana gitu. Sampe akhirnya bapak ijk berinisiatif bawa ijk ke praktek dokter spesialis kulit yang bernama dr.Zulkarnaen di Kapas Krampung, Surabaya. Dengan penuh optimis ijk berharap bahwa om dokter bisa nyembuhin jerawat ini. Pertama dateng, dokternya sabar, teliti dengerin curhatan soal problematika yang akut ini. Soal ongkos juga tergolong lumayan mihil yes, konsulnya aja 150ribu, plus obat waktu itu dikasih sunblock, obat tutul jerawat, sama antibiotik sekitar 400ribu-an. Tapi soal uang waktu itu ijk udah tutup mata lah. Pokoknya sembuh, titik! Pemakaian pertama wajah jadi lumayan. Jerawat berkurang. Tapiii, kambuh-kambuhan pemirsa, hiks. Jadi misal nih, minggu ini jerawat pada muncul, trus ilang, tapi bekasnya pasti masih ada dong? Nah minggu depannya anteng ga ada yang muncul. Ehh minggu depannya panen lagi!!! Jadi kapan ilang ini bekasnyaaaaaaaa!!! Sumpah saat itu adalah masa tersuram buat wajah ijk. Ijk ga pernah jerawatan separah itu. Bahkan ijk sampe googling doa buat nyembuhin jerawat, hahaha saking depresinya ngilangin jerawat pake doa. Karena ijk tau tumbuhnya jerawat ini pun adalah kuasa Allah. Jadi pas ijk sholat kadang ijk selipkan doa buat kesembuhan wajah ini. Tapi alhamdulillah lho pacar ijk masih doyan sama ijk, maaci cayang :*
Akhirnya setelah ngerasa gagal dengan dokter Zul, ijk memutuskan untuk berpindah ke lain hati. Kali ini ijk nekat nyoba ke klinik kecantikan. Karena ini adalah opsi terakhir setelah gagal dengan pengobatan sotoy dan dokter kulit asli yang ga praktek di klinik kecantikan. Dan klinik yang beruntung menangani ijk adalahhhhh 

hehehe Erha sodara-sodaraa. Kenapa pilih Erha? Karena dua temen kantor ijk yang merekomendasi punya wajah yang cling! Dan mereka ngeyakinin kalo bakal berhasil di Erha. Yaudalah udah darurat jerawat ini jadi hajar aja. Waktu di Erha, berhubung baru pertama kali datang, pastinya disuruh isi form registrasi terlebih dahulu dan ditanya mau konsultasi sama dokter siapa. Waduh, ijk gatau dokter mana yang bagus. Tapi dari beberapa nama yang disebutin, ada salah satu nama yang menjadi dokter temen kantor ijk diatas. Cuss ijk pilih dr. Dian. Kunjungan pertama ke dokter Dian ijk dikasih resep ini:


ACS BP adalah sabun cuci muka. AMG 3 dan AF 1 adalah krim pagi sedangkan AG 2 itu krim malam dan AST obat tutul jerawat. Di samping itu ijk juga disuntik di wajah di bagian jerawatnya karena ya emang mbendol gede gitu, haha. Oh diresepin antibiotik juga yang harus habis dalam 2 minggu. Sebulan pemakaian, yipeeeee!!! Go away jerawat! Jerawat yang gede-gede musnah dan muka ijk juga jadi mulusan. Hihi seneng banget pastinya. Cuma sisa jerawat kecil-kecil aja tapi ga masalah. Kena cover bedak udah oke kok. Pas semua krim udah habis ijk datang lagi dong buat konsul, karena resepnya ga bisa diulang. Untuk resep kedua ijk dapat ini:

Formulanya masih sama, facial foam, krim pagi dan malam. Tapi kali ini udah ga dikasih antibiotik. Cuma kali ini krim paginya dikasih yang ada sunblocknya buat nyamarin noda. Nah, disini masalah bermula. Waktu itu pertengahan bulan puasa tahun 2015. Pertama ijk pake ga ada masalah. Cuma memang, di daerah sekitar hidung yang biasanya dinaungi minyak jadi muncul milia. Eh milia apa melia ya? Yang bruntus kecil bisa dipites itu loh. Ya pokoknya itu. Tapi ijk ga ambil pusing selama ga numbuh jerawat gede. Masalahnya adalah ketika mau lebaran, ijk sekeluarga pergi ke Kediri selama hampir satu minggu. Bruntusan milia tadi jadi agak gede trus merah. Disini ijk masih berusaha buat positive thinking. Ijk mikir, halah mungkin ga cocok sama air atau udara di Kediri. Secara waktu itu udara di Kediri panas kalo siang, tapi kalo malem dingin banget. Setelah pulang ke Surabaya ijk putuskan untuk tunggu semingguan. Ijk mau lihat gimana keadaannya setelah kembali ke Surabaya. Tapii, tetep aja merah-merah trus malah kadang gatel, dannnn numbuh jerawat gede :'( ya biarpun ga separah dulu tapi kan ijk trauma. Wah mulai panik lagi. Untung pas krim pada habis, sekalian lah mau konsul lagi.
Waktu konsul ke-tiga, kebetulan dokter Dian lagi ga praktek. Wah bingung lagi mau sama siapa ya. Tapi syukurlah berkat dua temen ijk tadi diatas yang ditangani dua dokter yang berbeda ijk jadi punya sedikit referensi. Akhirnya dipilihlah dokter Rahimah. Dokternya lucu, punya gaya ice breaker gitu lah jadi ga tegang hehehe. Kata dokter Rahimah, baliknya jerawat ijk disebabkan oleh krim AF 2 yang diresepin sama dokter Dian. Katanya kecepetan kalo langsung pake krim itu. Sama dokter Rahimah ini ijk kembali dikasih resep yang hampir sama dengan waktu kedatangan pertama dan dikasih antibiotik juga. Ini resepnya:

Dan cukup manjur kali ini. Kulit ijk kembali bersih, mulus, jerawat satu dua tetep ada tapi kein probleme! Resep diatas bisa ditebus sampe dua kali. Setelah dua kali penebusan, ijk datang lagi buat konsul dengan dokter yang sama. Kali ini progresnya bagus kata bu dokter hanya banyak kulit matinya. Yaiyalah selama pengobatan ijk sama sekali ga berani yang namanya facial bo! Secara facial itu haram hukumnya buat yang jerawatan. Lalu resep ke-empat yang ijk dapat sbb:


Nahh ijk agak dejavu dikit sama ini resep. Yakni kemunculan AF2 yang bikin ijk jerawatan lagi. Cuma ijk positive thinking aja, mungkin dokter Rahimah tau bahwa wajah ijk sudah siap menerima AF2 ini setelah 2x pemakaian resep yang ketiga. Tpi apa yang terjadi pemirsa, dua hari pemakaian AF2, wajah ijk kembali ditumbuhi milia. Mumpung baru satu dua dan belum parah, ijk stop pemakaian AF2 dan berlanjut pake krim yang lain tanpa AF2. Oh iya, dokter Rahimah juga nambahin CC25 buat krim malam 2 setelah pemakaian AG2. Berhubung resep ini masih boleh dituker 3x dan tidak ada masalah yang berarti di wajah ijk, ijk memutuskan belum melakukan pengakuan dosa ke dokter Rahimah soal AF2 :p
So far wajah ijk alhamdulillah kembali seperti semula. Jerawat udah sembuh. Masih oily dan jerawat satu dua tapi cepet kempes. Intinya ijk sangat bersyukur bahwa pengobatan di Erha ini berhasil, memang mahal tapi worth it dengan hasil yang didapat.
Untuk sekarang sabun cuci muka dari Erha ijk selang-seling sama ini: 

Yup! Lulur wajah Nature Organic Green Tea. Ini yang jualan temen ijk yang pinter banget. Pinter banget ngeracunin orang buat beli, haha. Belinya bisa LINE: chatwithniza dan untuk melihat testimoninya bisa di IG @instanizaaa, tapi ijk ga jamin kalo jij ga keracunan trus beli loh ya, haha! Udah dua bulan ijk pake lulur wajah Nature Organic. So far enak banget, wajah jadi halus kenyal-kenyil pengen dipegang terus. Dan ini ijk gatau efek lulur apa gimana, soalnya ijk ini termasuk orang yang hobby garukin komedo sampe keluar. Tapi sudah dua bulan pake lulur ini komedo jadi gampang keluar, sekali garuk, srutt, langsung keluar. Tanpa rasa perih sama sekali. Maybe ada yang punya pengalaman yang sama bisa sharing ya. Ijk pakenya lumayan rajin tiap pagi dan sore sebagai pengganti facial foam. Kalo malem balik pake Erha karena ribet yes malem-malem ngaduk lulur.
Dan dengan kondisi wajah ijk yang sekarang, yang masih minyakan, jerawat satu dua, tapi ijk bersyukur sangat. Ga minta putih, mau mulus aja dan bersih, hehe. Sekian cerita ijk soal jerawat. Semoga ada manfaat yang bisa jij ambil setelah baca postingan ini. Aaminn
See ya!