Showing posts with label SMILES. Show all posts
Showing posts with label SMILES. Show all posts

Wednesday, 8 June 2011

Sebuah Renungan Tentang "Kisah Dua Raja"

ahh alright, sebenarnya saya mau share cerita ini sejak lama, cuma karena saya kurang jago merangkai kata yaa batal terus :p ini cerita saya dapat dari sebuah blog beberapa waktu lalu. Begini ceritanya:

Suatu hari ada seorang nelayan yang pergi memancing bersama putranya, sambil menunggu ikan hasil tangkapan, maka sang ayah pun menuturkan sebuah cerita kepada putranya. 

Alkisah ada sebuah negeri yang yang di pimpin oleh seorang raja yang sangat bijaksana, Rakyatnya hidup rukun dan makmur, tak ada persoalan yang sangat berarti di kala itu. Selain bijaksana, raja juga seorang dermawan dan berakhlak mulia pendek kata dia adalah raja yang sempurna. Waktu pun berlalu, dan tiba-tiba sang raja menderita sakit berat. Para tabib istana pun berkumpul mereka berusaha mencari obat yang paling mujarab untuk kesembuhan Sang Raja. Akhirnya, mereka mengetahui bahwa obat yang paling pas adalah dengan memakan buah khas yang tumbuh di negeri tersebut. Namun, sayangnya, buah tersebut hanya berbuah pada musim tertentu, dan saat itu, pas saat musim buah tersebut tiba. Namun Allah berkata lain, buah tersebut tak sebutir pun yang Allah tumbuhkan. Semua bunga bakal buah gugur. Alhasil, sebutir pun benar-benar tak berhasil berbuah; dan akhirnya, sakit Sang Raja semakin parah; terus menerus; dan tak ada obat mujarab selain buah tersebut. Akhirnya.. Sang Raja meninggal dunia.
Setelah raja meninggal, rakyat pun mencari penggati raja yang baru, persaingan dan aksi politik tak dapat di hindari. Berbagai makar dan tebar pesona pun menjelma menjadi intrik, demi sebuah kekuasaan. Dan, akhirnya..terpilihlah raja yang menggantikan posisi raja pertama. Namun, sayangnya, Raja terpilih yang baru jauh berbeda dengan raja sebelumnya. Cita-cita untuk menjadi lebih bahagia hanya di awal saja. Justru rakyat miskin makin merana.
Raja kedua memerintah dengan kejam dan diktator. Banyak rakyat kecil dan besar yang di dhalimi. Selain itu, Raja tersebut juga terkenal berakhlak buruk. Namun, tiba-tiba anugrah pun tiba, Raja sakit dengan tiba-tiba. Sakit yang serupa dengan raja pertama, dan saat itu bukan pula saat musim buah yang telah di tentukan sebagai obat satu-satunya.
Namun Allah berkata lain. Dengan kehendaknya Allah tumbuh kan buah tersebut. Alhasil, Si Raja itu sembuh dari penyakitnya. Sang Raja pun bahagia. Mendapat kesembuhan dari penyakitnya tidak serta merta membuat raja bersyukur dan merubah perilakunya, ia malah sewenang-wenang terhadap rakyatnya”

Cerita ini lalu dipotong oleh anak si nelayan

“ayah, mengapa raja yang baik hati itu dibuat susah hidupnya? Tapi raja yang kejam itu justru hidup dengan kesenangan. Kan ini tidak adil yah?”

Sang ayah pun lalu menjelaskan perihal sesuatu yang merisaukan hati anaknya tersebut dan bahkan merisaukan hati kita semua,

“ternyata Allah mempunyai maksud lain, Raja yang baik sengaja dibuat cepat meninggal karena penderitaan dan rasa sakitnya akan membayar dosa-dosa kecilnya selama di dunia. Tidak ada manusia yang sempurna. Jadi, ketika dia menghadap kepada Allah SWT, dia sudah dalam kondisi bersih, sebersih-bersihnya. Masuklah dia kedalam surga Allah. Allah rindu orang-orang yang berhati ikhlas. Pemimpin yang bijaksana, penguasa yang adil dan manusia yang berakhlak mulia. Dan untuk raja yang dhalim Allah sengaja menyembuhkannya, sebagai bayaran atas sedikit perilakunya yang ada baiknya, yang juga sedikit. Sehingga, kelak ketika dia menghadap Allah, haknya telah ditunaikan dengan cara memberinya kesembuhan. Namun, sayang setelah sembuh dia lupa membayar kewajibannya, dan hak orang-orang yang didhalimi. Sehingga, ketika dia menghadap Allah, yang ada hanya tubuh yang kotor, sekotor-kotornya. Tak ada celah kebaikkan sedikit pun yang membuatnya bisa dipertimbangkan untuk masuk ke surga. Tentang hal baik nya yang pernah di lakukan, Allah sudah bayar dengan kesembuhannya.
Lalu anak itu pun terdiam seraya takjub mendengar cerita kekuasaan keadilan Allah.

Demikian teman-teman, saya hanya ingin berbagi kisah ini agar kita semua selalu bersabar dan ikhlas. Percayalah, pasti akan ada kemudahan setelah kesulitan. :)
beautiw

Wednesday, 1 June 2011

Hey June!

I won’t ask too much in this month but these two:
Im going to face my final exam for this semester and in June 27th I will have my internship at Tourism Information Center (TIC) Surabaya.
I hope everything will run well and the most important thing is Im happy doing these, that is all.
so please be nice
HEY JUNE! 
beautiw

Sunday, 27 February 2011

hehe

HIYAAA!! 
introduce you my new pets :D
Jim & Jam!


so, if you asking me about those name, idk! lol
it comes naturally on my mind, my sister bought them but she doesn't really care now :(
well you can call them anything.
buuttttt, they make everybody happy including these kids :D

Vino or we use to call him pino :D
he's Ochid :D
they four, eh both cute right? ehehhe :')


see ya! :D
Beautiw

Saturday, 8 January 2011

100 truths of myself

001. Real name : Pratiwi Utaminingsih
002. Like it? : absolutely!
003. Nickname(s) : tiwi, iwi, wiwi

004. Status : single :D
005. Zodiac sign : pisces
006. Male or female : female
007. Elementary: SDN Gading V Surabaya

008. Middle School : SMP Negeri 9 Surabaya
009. High School : SMA Negeri 6 Surabaya
010. Hair color : black
011. Long or short : quite long
012. Eye color : black
013. Weight : umm around 47
014. Height : it was 163 two years ago, maybe still! haha
015. Righty or lefty : righty
016. Loud or Quiet : both
017. Sweats or Jeans : jeans
018. Phone or Camera : phone
019. Health freak : emmm
020. Piercings? : yeap, on ears
021. Do you have a crush on someone? : yeap! Synyster Gates! haaha
022. Eat or Drink : both
023. Purse or Backpack : both
024. Tattoos : nope
025. Do You Like Yourself? : of course!
026. Current worry? : my GPA :')

THIS OR THAT:
027. Orange or Apple Juice : err any strawberry? lol
028. Night or Day : both
029. Sun or Moon : both
030. TV or Internet : Internet
031. PlayStation or XBox : PlayStation
032. Kiss or Hug : both :D
033. Iguana or Turtle : my lil' sissy has turtle, how abt that? :D
034. Spider or Bee : uh uh
035. Fall or Spring : emm spring!
036. Limewire or iTunes : nope
037. Soccer or Baseball : soccer!

FIRSTS:
038. First surgery : thank God, never :)
039. First piercing : idk for sure but when I was a baby
040. First best friend : Niara Agustianti & Omrina
041. First Sport : badminton
042. First award : 2nd place for cerdas cermat when I was in 4th grade :D
043. First crush : DAP, when I was 5th grade
044. First pet : chicken.lol named Lucky
045. First big vacation : Jogjakarta when I was in 4th grade with mommy
046. First big birthday : I never celebrate my birthday, haha seriously!

CURRENTLY:
047. Eating : tahu campur
048. Drinking : strawberry milk juice
049. I’m about to : take a shower :D
050. Listening to : Natalie Imbruglia - Scars
051. Singing? : nope
052. Typing? : this silly questions, haha
053. Waiting for : my GPA score, huaaaaa

YOUR FUTURE:
054. Want kids : SURE!
055. When : if someone marry me, haha
056. Want to get married : of course
057. When : emmm 2015 or 2016 (amiinnn)
058. Where Do You Want To Live : AUSTRALIA!
059. Careers in mind : lecturer, kindergarten teacher, all about teaching and kids :D
060. What Did You Want To Be When You Were Little : astronout :D
061. Mellow Future Or Wild : both should be balanced :)
062. Something You Would Never Try : emm idk

WHICH IS BETTER WITH GIRL/BOY?
063. Lips or eyes : eyes.
064. Shorter or taller : taller
065. Romantic or spontaneous : both
066. Nice stomach or nice arms : both
067. Sensitive or loud : loud
068. Hook-up or relationship : relationship
069. Trouble maker or hesitant : trouble maker
070. Hugging or Kissing? : both :)
071. Tan Skinned or Light? : tanned
072. Dark or Light Hair? : dark
073. Muscular or Normal? : normal

HAVE YOU EVER:
074. Lost glasses/contacts : never
075. Ran away from home : never
076. Held a gun/knife for self defense : a scissor, haha
077. Killed somebody : never
078. Broken someone’s heart : emm yes :p
079. Been arrested : nope and never be!
080. Cried when someone died : yes
081. Kissed A Stranger? : no!
082. Climbed Up A Tree? : never
083. Liked A Friend As More Than A Friend : hmm yeaa, haha

DO YOU BELIEVE IN:
084. Yourself : I do
085. Miracles : sure!
086. Love at first sight : I do
087. Heaven : of course I do
088. Santa Claus : well if he brings me some, I believe then.lol
089. Kiss on the first date : nonono

ANSWER TRUTHFULLY:
090. Is there one person you want to be with right now : yeaa :D
091. Do You Like Someone : idk
092. Are you seriously happy with where you are in life : sure!
093. Do you believe in God : A BIG YESS!

LASTS
094. Received/ Sent Text Message : Ryan Pramana
095. Received Call : Daddy :)
096. Call Made? : Dika Restu
097. Comment On MySpace : even I forget I have this acc.lol
098. Missed Call : Ryan Pramana
099. Person You Hung out With : Yeti Wulansari
100. Post as 100 truths of myself

Thursday, 6 January 2011

Sharing Aja Dehh

umm random aja c tiba-tiba pengen posting kata-kata ini:

"hanya mereka yang terpilih yang akan diuji oleh Allah"

kalo kata sebagian orang, manusia itu akan diuji sesuai batas kemampuan, saya setuju. nah ini ada contoh kasus, ada dua orang dengan usia yang sama, orang pertama diuji dengan ujian yang cukup berat menurut saya, tapi orang kedua justru menjalankan hidupnya dengan adem ayem seperti tanpa masalah. oke, ga usah pedulikan orang pertama dulu, saya bahas sebentar orang yang kedua. ada beberapa kemungkinan mengapa orang kedua ini terlihat begitu baik-baik saja, bisa karena memang hidupnya serba enak, bisa karena dia terlalu cuek untuk memikirkan masalahnya, atau memang dia tidak pernah punya masalah, atauu, dia sengaja menyembunyikan semua itu sehingga terkesan memang baik-baik saja.
lalu bagaimana dengan dua orang yang saya perbandingkan tadi?

orang pertama tentu dia akan matang secara emosional lebih cepat daripada orang kedua, atau bahkan orang kedua justru yang lebih dewasa jika dia dikategorikan sebagai orang yang "menutupi masalahnya". karena sepengetahuan saya, orang dewasa akan cenderung menyimpan sendiri masalahnya atau hanya sharing kepada orang-orang terdekat. yaaa kalo begitu kategorikan saja dia jadi orang pertama..haha
intinya saya setuju dengan kata-kata diatas yang tiba-tiba muncul di benak saya, memang ujian itu hanya berlaku untuk mereka yang terpilih. nahh, masalah tidak berhenti sampai disini, ada dua lagi kategori untuk orang yang menerima ujian. orang pertama dikatakan lulus dan naik tingkat apabila ia mampu mengambil sisi baik dari ujian tersebut, lebih matang dalam berpikir dan bersikap, dan ia pasti punya kecenderungan untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi. kategori kedua adalah mereka yang terlalu picik menilai suatu masalah sehingga mereka akan cenderung menyalahkan Allah (naudzubillah) dan lari dari masalah, orang ini biasanya tidak akan berubah walaupun ibaratnya dihantam batu segede gunung semeru sekalipun.lol

saya percaya, Allah telah memberikan  porsi yang sama untuk setiap makhluknya. mungkin waktunya yang berbeda. dengan berbagai ragam ujian yang Allah berikan kepada semua manusia, saya percaya bahwa itu semua untuk menjadikan kita semua hambaNya yang paling mulia.
Beautiw

Monday, 3 January 2011

Smile is A Simple Thing

when you're smiling keep on smiling
the whole world smiles with you
and when you're laughing, the sun comes shining through
keep on smiling coz when you're smiling
the whole world smile with you
Louis Armstrong - When You're Smiling

lagu di atas bener banget banget setriliun!
why?
karena senyum itu simple
senyum bisa kita peroleh bahkan dari hal yang paling simple sekalipun
pagi tadi, waktu berangkat ke kampus, ahh saya kurang tahu pasti kenapa saya sangat menikmati perjalanan tersebut.
yang pasti banyak hal yang bisa membuat saya tersenyum :) 

dari senyum tukang koran di lampu merah, mereka sabaarrr banget nawari koran dari satu mobil ke mobil lainnya, yaaa walaupun ga semua pemilik mobil beli itu koran sih, but honestly itu bikin saya senyum loh lihat ketulusan mereka dalam mengawali hari.

yang kedua, senyum favorit saya terjadi ketika melihat segerombolan anak sekolah, terutama anak TK dan SD, bisa tertawa lepas, with a little fighting sometimes, kadang saya merasa kalau saya sudah lama tidak tertawa seperti itu, benar-benar lepas dan tanpa beban.

melihat isi kota pagi hari, dari segala lapisan, alhamdulillah masih bisa menggurat senyum di wajah saya. anda juga bisa, coba ya kalau berangkat kuliah atau kerja tiap pagi, coba perhatikan sekeliling anda dari penjual koran, pedagang asongan, sampai anak-anak sekolah, they look so beautiful!
ahh andai semua orang adalah observant seperti pisces, I love to see the details, and not everyone could see the details :)
sampai jumpa pada cerita tentang senyum selanjutnya!
Beautiw

Wednesday, 29 December 2010

Indonesia Masih Harus Menunggu

Hari ini, 29 Desember 2010, hari ketika ratusan juta rakyat Indonesia memanjatkan doa yang sama. Doa agar Timnas Garuda memenangkan final piala AFF melawan Malaysia. 
Berjuta harapan kita panjatkan untuk mengakhiri dahaga gelar juara untuk cabang sepak bola selama 14 tahun. Sangat wajar Euforia yang terjadi mengingat kita sangat perkasa di babak awal penyisihan, menang 5-1 lawan Malaysia, 6-0 lawan Laos, hingga mengalahkan musuh lama Thailand 2-1.

Euforia ini sejenak mengingatkan saya pada tahun 2004, ketika Indonesia sangat superior di babak penyisihan tapi kalah di babak final lawan Singapura. Perasaan itu menghantui saya melihat antusias dan optimisme teman-teman. Bukan maksud saya untuk pesimis, tapi bukankah kita juga harus menyiapkan kemungkinan terburuk dalam segala hal?

Tamparan pertama terjadi ketika final leg pertama di Malaysia. Tidak tanggung-tanggung kita digilas Malaysia dengan skor yang cukup telak 3-0. Prestasi terburuk selama akumulasi head-to-head dengan Malaysia. Hal ini sontak membuat publik tercengang. Namun yang saya salutkan, kita bangsa Indonesia masih punya kobaran api yang membara, optimisme untuk membalas kegagalan tersebut. Ditengah kontroversi akan issue kecurangan yang dilakukan suporter Malaysia, demi Tuhan, apapun, saya bangga dengan semangat teman-teman saya sebangsa dan setanah air.

Hari ini adalah saksi betapa bersatunya kami rakyat Indonesia. Ditengah kesibukan dunia masing-masing, paling tidak masih terselip doa untuk Timnas kita di masa sulit seperti ini. Saya yakin, hampir seluruh rakyat Indonesia punya doa yang sama, saya yakin! 

Kami bersatu untuk sesuatu yang indah, dahaga selama 14 tahun, juga sebagai kado akhir tahun yang manis. Sangat dimaklumi karena di tahun ini, Indonesia bisa dibilang kenyang dengan yang namanya "ujian" Tuhan, gempa wasior, tsunami mentawai, hingga bencana Merapi. Sangat dimaklumi betapa kami sangat menginginkan secuil kebahagiaan. Agar kami bisa berkata dengan bangga sambil menepuk dada 
"SAYA BANGGA MENJADI RAKYAT INDONESIA!"

Tapi kadang doa itu tidak selalu dikabulkan. Tuhan punya kuasa dan Dia sudah memainkan perannya dengan baik disini. Allah made it all, kita sudah berdoa, punggawa timnas telah keras berusaha, tapi Tuhan berkata lain. Pada final leg kedua di Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia menang memang, 2-1. Tapi kemenangan itu menjadi sedikit sia-sia melihat akumulasi goal yang kita dapat waktu bermain di Malaysia. Sakit, sedih, marah, sesal, apapun itu pasti campur aduk dalam benak setiap pribumi. Mengingat begitu banyak duri yang Malaysia tanam di hati kami. Memang susah untuk mengerti ini semua, kita ingin menang tapi nasib berkata lain.

Saya tidak mau sok bijak untuk menyuruh kita semua sabar dan legowo, se-ikhlasnya kita menerima semua ini, pasti rasa kecewa itu ada, pasti! Tapi, yaa sudahlah, kita mau bagaimana? marah juga tidak mungkin, tidak akan mengubah situasi. But Dear Indonesians, God loves us all. Percaya bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik, hanya kemasannya saja yang tidak enak. Percaya saja bahwa akan ada kejutan yang membahagiakan bagi kita semua. It's just a matter of time, all we need is just a little patience :)

Terakhir saya hanya bisa mengucapkan terima kasih atas perjuangan seluruh punggawa Merah-Putih, and the greatest man behind them, Alfred Riedl. Mengutip judul artikel Bambang Pamungkas "Indonesia Masih Bisa", memang kita masih bisa, pasti bisa. Tapi mungkin sekarang kondisi yang pas adalah
INDONESIA MASIH HARUS MENUNGGU :)
Beautiw

Saturday, 18 December 2010

Saturday, 11 December 2010

Coffeelicious

Keluarga, sahabat, pacar (kalo ada) pasti tau kalo saya sukaaaa sekali sama yang namanya KOPI.
Ga terlalu addicted sii, tapi lumayan sering..hehe
Pasti tiap minggu ngopi lah, tapi paket irit dan higienis aja lahh
secara saya ini wong kere XD
ga perlu ngopi di Starbucks atau Excelso, cukup di rumah sajaaa :)
Anyway, gara-gara sering ngopi, saya iseng aja buat googling tentang tipikal orang yang suka sama kopi. Dan ini lah hasilnya :)
  
Orang yang suka minum kopi dibilang berkepribadian pekerja keras dan prefeksionis. Demi harga diri, dia pantang meminta bantuan pada orang lain saat mengerjakan sesuatu. Dibutuhkan usaha ekstra untuk menaklukkan mereka yang menyukai kopi karena mereka agak kaku. Perlahan tapi pasti, ajaklah mereka yang suka kopi untuk lebih santai menikmati hidup. (ngintip dari sini :D)

Nah ada lagi yang bilang gini: 
"Penyuka jenis ini termasuk orang yang santai dalam menghadapi apa pun. Tidak mau diburu-buru, meski pada akhirnya segala sesuatu dapat dibereskannya. Hidup baginya seperti menikmati cappucino, ringan namun tetap nikmat.

one thing for sure, coffee can cheer up my mood :)

it causes an impact for my twitter BG.lol

Beautiw

Tuesday, 16 November 2010

Berkorban dan Mengorbankan


 Well first I would like to say Happy Eid el-Adha for every Muslims round the world. May Allah bless us with his every single happiness.

Eid el-Adha atau Idul Adha, saya kira semua muslim tau hari apa ini dan sejarah yang melatar belakangi hari istimewa ini terjadi. Sebagai seorang manusia dan muslim, saya sangat memaknai dan menghargai yang namanya pengorbanan. Yang namanya berkorban itu ga mudah loh yaa, dan bukan sembarang berkorban. Karena menurut saya, berkorban itu adalah merelakan hal yg kita cintai untuk mendapatkan yang lebih baik. Hayoo coba tanya sama diri sendiri, bisa ga melakukan hal seperti itu? :)

Pasti susah kan? yaiyalahh. Saya sendiri pun pasti menjawab hal yg sama. Sangat susah apalagi mengorbankan sesuatu yg susah sekali di dapat. But don't worry, itu normal ko. Knp?
Sifat greedy atau serakah itu ada di setiap manusia, cuma pintar-pintar kita bagaimana supaya sifat tersebut tidak menguasai kita tapi sebaliknya. Kita lihat bagaimana Nabi Ibrahim as, yang harus bertahun-tahun menantikan buah hati dan akhirnya lahirlah Nabi Ismail as. Tapi tapi tapi (lebay) Allah malah menginginkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya sendiri sebagai korban (hiks). Atas bakti beliau kepada Allah SWT maka dilaksanakanlah mandat tersebut hingga di hari pengorbanan itu Allah menukar Ismail dengan seekor kambing untuk akhirnya disembelih.
Nah kita bisa ga seperti beliau? PR dehh yaa buat dijawab, karna saya yakin hal itu akan sangatlah sulit dilakukan bagi kita yang masih mempunyai ego duniawi! Melepaskan sesuatu yang tidak dimiliki saja sulit, apalagi yang dimiliki ditambah susah didapat.
 
Tapi kita wajib percaya bahwa ada harga yang harus dibayar untuk tiap jengkal yang kita dapatkan selama ini. Anggap saja itu sebagai kurban, kurban atas segala kenikmatan yang kita dapat. Belajar ikhlas atas setiap kehilangan insyaallah membawa kemakmuran di setiap sudut kehidupan.

Semoga bisa jadi bahan renungan bagi teman-teman :)
Beautiw

Friday, 12 November 2010

Dibalik Senyum Itu :)

hallo semua, gilaa lama banget ini ga ngoprek blog, hehe. maaf yaa
selain rada males, banyak tugas juga sih :( huhu

anyway, saya cuma mau share aja sih. Sebenernya udah lama pengen nulis ini tapi yaa gitu (ada aja buat alasan yah?) haha.
well langsung masuk ke poin, pagi ini rutinitas seperti biasa, bangun, mandi, sholat, ngopi, blablabla lanjut sampai saya berangkat kuliah. Sebelum berangkat bapak pesen gini 
"ban yg belakang ditambah angin sedikit ya"
"iya pakk" 
langsung weerrrr berangkat dan tibalah di tempat tukang pompa ban.
saya: yang belakang ya pak
pak pompa: yang depan engga mbak? di cek aja yaa 

well sebenarnya itu cuma dialog sangat simpel dan lumrah terjadi dimanapun, tapi ada satu hal yg membuat hari saya sedikit bersemangat. Hal tersebut adalah senyum tulus dari bapak itu. Demi Allah sangat tulus. Seolah-olah bapak itu sangat mensyukuri pekerjaan tersebut padahal kita sering tidak menganggap keberadaan beliau. Hanya ketika ada masalah dengan ban baru kita ingat bahwa berartinya orang-orang macam beliau.
Jujur saya malu dengan beliau. Saya kadang malas-malasan bangun pagi buat berangkat kuliah, menggerutu tiap ada masalah yang padahal sebetulnya tidak ada apa-apanya dibanding yg dialami oleh orang lain. Kita yang notabene hidup enak, uang tinggal minta masih saja lupa untuk bersyukur bahkan mungkin lupa caranya bersyukur, Astaghfirullah :(

Lanjut setelah itu saya tancap gas ke kampus. Sepanjang perjalanan saya terus berpikir tentang banyaknya senyum-senyum tulus di sekitar saya. Hati tidak dapat berbohong, walaupun kita belum kenal mereka tapi secara sekilas pandang tentu kita bisa menilai isi hati orang tersebut.

Namun diantara senyum-senyum tulus kepada saya, saya lebih senang jika mengetahui ada orang seperti itu yg melakukannya untuk bapak atau ibu saya. Seperti seorang bapak penjaga apotik dekat rumah. Kebetulan saya ikut bapak beli obat waktu itu. Biasanya kan yaa, yg namanya penjual itu ada yg galak, pelit senyum, irit bicara blablabla. Tapi tidak dengan bapak tersebut. Senyumnya Demi Allah sangat tulus, saya bisa merasakan. Dengan spontan hati saya pun berdoa agar bapak tersebut diberi lancar rezeki, kesehatan dan hal baik lainnya. 

Masih banyak senyum-senyum yg saya dapat, tapi mungkin hanya saat ini saya mampu berbagi betapa tulusnya mereka. Tukang tambal ban, penjaga apotik, mungkin hanya segelintir contoh. Masih banyak orang baik yang akan menawarkan bahkan memberikan senyum tulus dan ikhlas mereka.

Sungguh, hidup di tengah kota yang besar dan sibuk, saya jarang menemukan senyum-senyum yang tulus macam mereka. Memang banyak yg memberikan senyum untuk saya setiap hari, tapi (maaf) menurut saya itu hanya sebuah formalitas.
Sungguh saya rindu dengan masyarakat seperti itu di tengah kejamnya hidup di kota besar macam Surabaya. Sungguh senyuman tulus bisa merubah suasana hati seseorang :)
Beautiw