Wednesday, 25 November 2015

The Oh-So-Happening Lipstick

Hallo everybody! It's been a very long time. I have to admit that even though Im no longer work right now, Im quite lazy to write something in this blog while I have so many to write. This time I will share my opinion or my review about what is happening right now. Girls all around the world must have known about this, haha. Okay, Im not a make up junkie. Im just a girl who curious about it. (Kita switch bahasa ya :p) tentu saja sisi kewanitaan ijk muncul dong. Bohong banget kalo ga pengen nyobain sekalii aja. Akhirnya here it is, setelah kepengen merk ini itu, baca review disini disitu, inilah tiga brand liquid lipstik yang saya punya:



Yupp! tiga merk yang ijk yakin sudah tidak asing bagi perempuan-perempuan masa kini. Dari kiri-kanan: NYX shade Monte Carlo & Moroco, LA Girl shade Fleur & Secret, Lime Crime shade Red Velvet. Urutan penataan pemotretan lipstik diatas sengaja diatur seperti itu karena ijk mau sharing dari yang lumayan oke, oke, sampai oke banget. Udah bisa nebak kan mana yang mana?

Baiklah, kita mulai dari yang paling kiri, NYX. Pertama dari segi packaging simpel karena ukurannya lebih kecil. Harga juga so-so lah masih around 100ribuan. Kalo kualitas lipstiknya begitu nempel di bibir, pertama sih oke ya, nempel matte gitu, tapi ga begitu lama. Soalnya begitu jij makan trus minum, pelan-pelan warnanya agak ilang trus ngebekas di pinggiran gelas. Setelah itu di bibir jadi kaya ga rata lagi gitu warnanya jadi harus touch up ulang. Seems that it's going to be my last NYX deh, ga bakal beli lagi.
Merk kedua adalah LA Girl Matte Pigmented. Liquid lipstick paling murah diantara ketiga merk diatas. Sekitar 70-80ribuan (beda toko beda harga). Tapi ijk suka banget sama merk satu ini. Karena ijk butuh lipstik yang light yang enak dipakai buat sehari-hari dan of course murah! hahaa. Karena kan pasti cepet habis kan kalo sering dipakai. Jadi ga pusing kalo habis dan mau beli lagi. Dari segi kualitas juga bagus menurut hemat ijk. Ringan, kata orang jawa gak nggedebel, trus awet biarpun udah makan dan minum. Pokoknya haucek! Minusnya cuma dari packaging aja sih agak gedean but it doesn't matter to me.
Yang terakhir adalahhhh.... Lime Crime!!! yakk lipstik keren ini adalah hadiah ulang tahun dari pacar ijk tercinta. Jadi ijk gamau ngomongin harga yah secara ini hadiah, haha. Tapi jij sekalian bisa browsing lah range harga Lime Crime ini. Dari semuanya, Lime Crime ini juaranya. Emang ada harga ada kualitas yah. Enak banget dipake di bibir, light and soft trus awet. Lah bedanya sama LA Girl apa? Bedanya kalo LA Girl kita masih berasa pake lipstik, tapi kalo Lime Crime ini dia merasuk banget. Jadi kaya ga pake lipstik gitu. udah enak banget pokoknya juarah. Dari segi kemasan juga cantik banget kan? Singset ramping kaya yang punya, trus baunya harum pula, yumm! Dan jelasnya kalo ini lipstik habis ijk mau kodein pacar aja buat beliin lagi :p eh tapi nanti insyaallah udah jadi suami sih kalo ini habis, hihihi aamiin.
Udah segitu aja opini ijk tentang lisptik-lipstik ini. Maafkan kalo bahasa ijk acak adut. Maklum udah ratusan tahun ga nulis dan lagipula ijk bukan master per-make up-an jadi gatau cara review make up yang baik dan benar. Semoga bermanfaat yah buat jij sekalian kalo mau beli lipstik kekinian ini. Saran dan komentar sangat boleh dilempar. Thank you!

Sunday, 21 September 2014

The Storyteller

Hallo! It's been a very very long time. I'm so glad to be back here. How are you guys? I hope you all doing fine. Me? Umm I'm sinking in my job as usual. Can't manage time to be online in front of my laptop as I used to be. I think I lost a lot of my writing skill (do I have one?) due to my activity. Anyway, what am I writing today is to introduce you to my mini bookstore. It is an online bookstore actually. I named it "STORYTELLER" because I believe a person that read a book has a lot of things to tell. That's why I call it Storyteller. At first, I sell my own collections because my book shelf can't handle my collections anymore. Instead of put it in a box, I rather sell it so that their new owner can take care of them very well. Time flies I'm thinking about this business more serious. I can't keep selling my own collections because hey I love books too! So I was thinking about to buy secondhand books and I sell it again.

I'm dreaming of having my own book store, the real book store. So I think this way could be the good beginning for my business. For now, you can check some books I sell on instagram only @storyteller_bookstore. I'm selling a secondhand books with good quality and acceptable price. 

http://images.ak.instagram.com/profiles/profile_942271606_75sq_1396697919.jpg

If you are interested you can contact me on sms/whatsapp +628213-213-9696. Here are some of the books, maybe you are looking for one of them. Happy shopping and thank you :)

  • Adimodel – Kinky Rain 30.000

  • Alberthiene Endah – Cewek Matre 30.000

  • Amy Efaw – After 30.000

  • Arswendo Atmowiloto – Projo&Brojo 20.000

  • Ayu Gendis – Reuni 30.000

  • Bacem Wong – Iiih Romatis 15.000

  • Charon – 1000 Musim Mengejar Bintang 40.000

  • Charon – 3600 Detik 35.000

  • Cita Martini – Bukan Salah Cupid 20.000

  • Clara Ng – Dimsum Terakhir 25.000

  • Dewie Sekar – Impian Moira 20.000

  • Djenar Maesa Ayu – Nayla 30.000

  • Donna Rosmayana – The Princess in Me 20.000

  • Dyan Nuranindya – Rahasia Bintang 27.000

  • Dyan Nuranindya – Rock N Roll Onthel 23.000

  • Edgar Allan Poe – The Tales of Terror and Detention 20.000

  • Elizabeth Strout – Olive Kitteridge 30.000

  • Esti Kinasih – Jingga Dan Senja 35.000

  • Farrahnanda – Beautiful Nightmares 25.000

  • Guntur Alam – Solely You 30.000

  • Hara Hope – Target Amore 20.000

  • Joe Hill – Heart Shaped Box 27.000

  • Karla M Nashar – Bellamore 30.000

  • Kate Brian – The Princess ad The Pauper 20.000

  • Lia Andriana – My Cousin is Gay 25.000

  • Luna Torashyngu – Beauty and The Best 25.000

  • Luna Torashyngu – Love Detective 20.000

  • Maria Jacklyn – De Buron 20.000

  • Meg Cabot – Ready or Not 25.000

  • Ninit Yunita – Test Pack 30.000

  • Paulo Coelho – Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Menangis 25.000

  • Pearl S Buck – The Good Earth 35.000

  • Primadonna Angela – Kintaholic 25.000

  • Primadonna Angela – Magnet Curhat 25.000

  • Raditya Dika – Cinta Brontosaurus 25.000

  • Raditya Dika – Kambing Jantan 20.000

  • Raditya Dika – Manusia Setengah Salmon 35.000

  • Raditya Dika – Radikus Makan Kakus 25.000

  • Ria N Badaria – Writer VS Editor 25.000

  • Rosemary Kesauly – Mamimoma 15.000

  • Sitta Karina – Circa 20.000

  • Sitta Karina – Skenario Dunia Hijau 25.000

  • Sonya Jones – One of Those Hideous Books Where The Mother Dies 20.000

  • Stephanie Zen – Anak Band 20.000

  • Syahmedi Dean – A.M.S.A.T 35.000

  • Tan Tjin Siong – Sang Penari 20.000


Sunday, 7 July 2013

Gadis Beransel Coklat

Alkisah sebuah legenda yang sangat terkenal di keluarganya. Hiduplah seorang gadis, sebutlah namanya Tiwi (nama sebenarnya), seorang gadis penyuka ransel. Sejak masa sekolah, kuliah, bahkan ketika sudah bekerja pun dia setia memanggul ransel pujaannya. Bahkan ketika semua gadis diusianya, rekan kerja di kantornya, dengan bangga menenteng handbag cantik mereka, Tiwi tetap setia dengan ransel di punggungnya. Mengapa Tiwi berbuat demikian? Apakah dia keturunan Hunchback of the Notredame? Oohhh tentu tidakkkk...

Berikut penjelasan Tiwi yang udah kaya Dora the Explorer yang kesana kemari membawa alamat eh ransel maksudnya:
"Saudara setanah air, sesungguhnya ransel adalah tas ternyaman seantero jagat. Mengapa? Karena, satu: saya ini kemana-mana masih pake motor, menjunjung tinggi azas kepraktisan dan kenyamanan. Kalo pake handbag kok ga nyaman gitu ya melorot-melorot terus. Daripada nyetir ga konsen ya to? Sibuk mbenankno tas --" Kalo dicangklong kaya ransel di punggung kan aman. Ga takut moyot-moyot gitu lah. Jadi berkendara lebih konsentrasi. 

Dua: ransel itu muat dimasuki apa-apa you know. Dari alat tulis, buku, mukena, botol minum, sampe sepatu pun muat, hahaha. Sebagai, lagi-lagi, penjunjung tinggi azas kenyamanan dan kepraktisan, ransel sangat dianjurkan bagi saya yang males bawa tas, yang kata orang jawa, teng grendel. Ya bawa handbag, bawa tas jinjing pula --" kalo ransel kan langsung plung sekali masuk :D Ga jarang orang kantor bilang aku ini kaya orang pindahan gara-gara pake ransel full amount.
Tiga: bikin kita awet muda cyiinnn. Ga percaya? Coba aja! Pakailah ransel kesana kemari, pasti orang bakal tanya "kuliah dimana mbak?" "baru pulang kuliah mbak?" hahaha like a boss banget kan? Udah kerja gini dikira anak sekolahan. Ransel yang saya pake sekarang aja tinggalan dari jaman kuliah, awet banget ga rusak-rusak. Padahal harganya murah. 

Dulu pas beli ransel warna coklat ini ga sengaja banget. Ga ada niatan untuk beli tas. Pas lagi jalan-jalan lihat tas ini bergelantungan, aku pun langsung kelimpungan. Pokoknya kudu beli karna udah in loph banget. Gamau yang lain. Emang, diriku kalo udah cinta susah berpaling. Aku kan setiaaaa, pacarku pasti setuju banget :D Misal kaya kemaren tuh ya, aku in loph lagi sodara, sama sebuah ransel imut warna pink. Tadinya ragu beli ga beli ga, akhirnya ga beli. Sampe di rumah kepikirannnn bukan kepalang. Lalu keesokan harinya kuputuskan tuk kembali tuk membelinya. Namun untung tak bisa diraih, ransel cantik nan jelita itu sudah tidak ada di tempat aka udah laku!! Tidaaakkkk!!!! Rasanya pengen nangis gulung-gulung di toko itu. Tapi alhamdulillah masih ingat umur :(.
Maafkan aku ransel coklatku, aku tidak berhasil mendapatkan teman untukmu. Maafkan..."

Saudara, itulah asal muasal legenda asli dari kenjeran, "Si Gadis Beransel Coklat" yang sangat terkenal. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari cerita tersebut.

Saturday, 29 June 2013

Falsafah Ibu Hamil

"Hallooooo, aaaaaaaaaaaaa...." Yah begitulah yah kalo kira-kira ketemu sama temen yg udah lama ga ketemu. Seperti itu jugalah reaksiku ketika membuka blog ini lagi setelah...umm...ntah berapa abad terakhir memposting sesuatu yang berarti. Hahaha. Anyway, disibukkan sebagai wanita karir anyaran, cieehhhh, aku selalu mengeluh akan terbatasnya waktu yang dimiliki. Gimana ndak? Pulang kantor paling sore jam lima, paling sore lho ya. Trus setelah di rumah, bawaan cape, ngantuk, mata panas karna seharian madep komputer hiks. Yasudalah demi kesehatan eyke sendiri, sampai rumah cuma leha-leha ga katokan (nyolong bahasane sang maskot pipi dari mojokerto), terus jam tidur pun dipercepat, kadang jam 8 aja sudah amblas ntah kemana (iki lho sing nggarai geger karo pacar tuips. Tuips? Lo kira twitter!). Jadilah blog ini nganggur, usang penuh belalang, dimana-mana ada sawang. Lho kan ada sabtu-minggu cyiinn? Yaelah weekend kan saatnya hari molor sedunia, otherwise ya hari ngabisin uang sejagad gituloh. Makin ngenes lah nasib blog ini.

Sebenernya apa sih yg biasanya aku posting disindang? Yaa cerita-cerita random aja sih. Kadang nulis review buku, film, delele. Selama kerja, baca sih masih, cuma ya itu tu, sok ga ada waktu aja akunya, hahaha. Padahal banyak buku bagus menjelang banget yang aku baca. Tetep nulis review sih tapi cuma seicrit di akun goodreads. Disana juga masih update banget buku yg aku baca. Boleh disambangi kalo sempat :D Kadang juga nulis pemikiran dan gagasan akan sesuatu, tapi karna males, lagi-lagi karna males, ilanglah ide-ide tersebut, lenyap tak berdaya. Jadi sekarang ada review, atau ide yang mau disharing? Enghhhh ga juga sih, cuma mau cerita dikit aja soal lika-liku laki-laki perjalanan karir eyke yang sudah 9 bulan ini.

Ibarat ibu mengandung, usia kehamilan si ibu ini emang udah mateng ya, siap buat ditelurkan eh dilahirkan maksud ijk. Begitupun aku dalam melihat perjalanan karirku 9 bulan kebelakang. Banyak cerita, sedih, suka campur aduk jadi satu. Ga jarang pulang kerja kudu nangis, sering juga dalam keadaan cengar-cengir. Aku sudah 9 bulan ini jadi CSO pooling BCA. Ada yang tau apa itu pooling? Ada? Hah gak tauu? Baiklah akan ku jelaskan, pooling itu laksana burung, terbang kesana dan kemari, serius? Lho iya serius! CSO Pooling adalah CSO yang ditugaskan untuk keliling ke cabang yang membutuhkan uluran tangan aka kekurangan personel. Bisa karna sakit atau cuti. Jadi ga menetap di satu cabang aja. Rutinitas ini aku jalani selama 9 bulan, kadang di cabang yg enak, kurang enak, enak banget juga ada. Mengalami million hello and goodbyes. Sedih rasanya kalo udah nyaman di satu tempat trus kudu pindah hiks. Banyak hal yang dapat dipelajari di tiap cabang, tentang tipe nasabah trus masalah apa yang sering ditemui di cabang itu. Pernah juga jadi pooling yang tidak diharapkan. Maksudnya, udah datang ke cabang A untuk bertugas, karna jadwalnya disitu, ehhh di cabang itu CSOnya udah full. Dilemparlah ijk ke cabang lain yg membutuhkan, hiks. Tapi disitulah tantangannya. Kita tiap hari dituntut banyak belajar, harus cepat adaptasi sama lingkungan. Karna semua ini ga pasti --" 


Yak finally Im done with those 9 months thingy. On April kalo ga salah, aku seringgg banget pooling di KCU Veteran, dulu OJT juga disana. Jadi udah kenal sama beberapa orangnya dan lingkungannya. Suatu siang di Veteran, salah satu kabag CSO disana menawariku untuk menetap. Awalnya sih aku kira cuma bercanda basi-basa, eh kebalik ding. Tapi setelah malamnya aku bicara sama mak-bapak, they looked so happy. Mungkin karna Veteran dekat dari rumah dan mereka no need to worry kalo aku kedapetan pooling yg jauh dari rumah. Keesokan harinya, kok pas ya aku makan siang berdua sama bu kabag. Maka akupun memberanikan diri tuk berkata..."Ce, yg kemaren itu serius ta?"...Beliau jawab serius, kalo aku mau bisa langsung diajukan ke kanwil. Dannnn dengan segala pemikiran akupun memantapkan diri untuk bergabung dengan Veteran. Pengajuan diriku untuk menjadi CSO Veteran tentu ga secepat itu, butuh waktu kira-kira 2 bulan untuk di-acc. Hari yang dinanti pun tiba, suatu malam di pertengahan Juni, BBM saya pun berbunyi, centung! Dan itu adalah BBM dariiiiiii...Bu Sandra, beliau memberikan kabar bahwa per Juli nanti saya resmi menetap di Veteran. 

Gimana rasanya? Campur aduk, seneng karna udah ga pindah-pindah, sedih karna udah ga bisa kumpul bareng temen-temen pooling lagi :( Cuma yahhh keputusan sudah diambil dan harus saya laksanakan. Wiseman said, there's no right decision. You made the decision and make it right. Karna saya percaya rencana Tuhan maha tepat, ga pernah meleset. 

Saya disuruh belajar dari falsafah ibu mengandung. Sembilan bulan digodok di kawah candradimuka, diproses, dibentuk, dsb hingga akhirnya melahirkan bayi suci mungil nan lucu. Tapi belajar dari falsafah itu juga, bayi yang telah lahir bukan berarti prosesnya selesai. Justru another process is about to come. Di tempat yang baru nanti saya harus makin berkembang lebih baik, lebih matang dan tentu berguna bagi sesama. Saya anggap saja sembilan bulan sebagai pooling adalah masa penggemblengan mental dan skill hingga saya dianggap siap oleh Tuhan untuk settle di suatu tempat.

Mohon doanya agar bahagia selalu menyertaiku dimanapun aku berada. Maaf yak penataan kata-katanya awut-awutan kaya rambut ga keramas 2 tahun. Penataan letak pun sembarangan karna itu ditulis dari hempong, haha. Well, I need to bring my writing skills back :|

Saturday, 24 November 2012

Nobody Said it was Easy, Part II


Dunno why I always humming that song whenever I find a difficult situation. Whether it is because im desperate or just amusing myself. Well, this month is a quite hard month for me. It is about my job. Like I told you before in my last post, my job is a very new thing to me. On the other words, im very blind about everything in a bank. So, my first duty didn’t run well. Many things I don’t know, quite different from what I have learned at training center. On the other days, I’ve made several mistakes that, duuhhh, eventho im new, I know that I may not do that. Because heyy, you work at the bank! One of the biggest banks in your country! It is about people’s money and safety. Haahhhh! I was stressed out at that time. I was thinking very hard, for how I do not repeat that mistake again. I was crying almost every night. Talking to my parents, calling my boyfriend just to calm me down, thank God I have them in my life.

This hard situation also bring me closer to Allah. Yep! I confess that im not a very good muslim. But this time I pray a lot, extra! So human, eh? Difficulties make us closer to Him. I know im wrong but I promise myself from this time I will fix my relationship with Him.

Okay okay, enough for the saddest part, let’s move to the happiest part. Hehehe. Day after day my duty runs better. Still there something I don’t know but people in my office always help me and teach me how to solve it. If every morning I used to worried about my day, this time iss, umm still worrying tho but not as big as before. Alhamdulillah. Second, I finally got my uniforrmmm yeyeyeyyy!! They are very pretty and suitable, Alhamdulillah. And the lassttt, umm no no! Not the last, there will be many many many many happy things come up, aminnn. The last but not least, IT’S A PAYDAY COUNTDOWN!!! *Sing it like “Final Countdown” song* yeap! They payday is about to come, baby! Uwuwuwuwuw im sooo happy and excited, Alhamdulillah.

Thank you Allah for all the difficulties and sadness, they teach me how to survive and knowing that im strong to face this world. They teach me to be closer to You, to appreciate what You’ve given to me. They teach me to love You more. Thank You for giving me the best family in the universe. I always know I have their back, Alhamdulillah. So truly with hardship comes ease, with hardship comes ease :)
beautiw

Wednesday, 17 October 2012

Because Writing is Liberating

This is a very new thing to me because I never thought before that I will work at the bank. So what I’ve learned here is definitely new!


It’s a wrap! Umm nope, it is just the beginning of my very long loongg journey. Today is my last day of OJT at BCA KCU Veteran. I’ve been there for 12 days. Many things I have learned. Not only about the CSO thingy but also many others. I envy to those my other friends who have OJT at KCP who have already served nasabah directly. Eventho it’s hard but I think they learn so much form it. Me and my friend who also at Veteran were only observing, what are the tasks of the CSO, desk and counter. What is the different between Desk and Counter? Well lemme explain you a bit. If you go to the bank, there are teller and CSO kan ya? Nah, I don’t need to tell you what is teller. But CSO are divided into two parts, desk and counter. Desk bertugas untuk pembukaan rekening, ganti buku, pembukaan deposito, giro, also menangani keluhan nasabah such as kartu tertelan, buku rusak, buku hilang, etc. Sedangkan counter untuk cetak buku, pengambilan warkat dan pengambilan rekening Koran. Is that clear? No? Google it! :p

Here I learned so much about how to be a good CSO. No no, not only good but also smart, patient, wise, and of course pretty. This is a very new thing to me because I never thought before that I will work at the bank. So what I’ve learned here is definitely new! takut? jelas! Many things confused me but yaahhh thank God there are million good people there that help me.

One thing that is most important, disini sepertinya Tuhan ingin menunjukkan kepada saya ragam manusia yang bermacam-macam. Entah ini saya yang terlalu peka atau memang sudah digariskan. I mean, saya bertemu banyak nasabah dari berbagai golongan, ras, suku, pendidikan, ekonomi, dan status social. Ada kalanya saya iri kepada seseorang yang menurut saya hidup berkecukupan, hidupnya tidak perlu bersusah-susah, lalu beberapa menit kemudian datang bapak-bapak yang kemana-mana hanya naik sepeda ontel, pasangan suami istri yang harus menarik habis tabungannya karena anaknya sakit, dan macam lainnya. Jadi rasanya seperti naik roller coaster, kita diterbangkan tinggi tiba-tiba wuusss meluncur jatuh kebawah. Bertemu orang baik dan kurang baik yang tentunya they come for a reason ya, it is to teach you whether you want to be like them or not. It is your choice. Me? Definitely I thank them all, the more I know what I want to be. I hate observing people but it comes naturally. Oohhh I don’t know why I can be this observing!

Maybe my closest people exactly know that to be a banker is not my passion. But for now, I work not because my passion but it’s for my parents. Karena saya percaya Tuhan tidak pernah salah dalam menempatkan umatnya. Jika saya berada disini sekarang pasti Tuhan ingin saya berproses untuk jadi manusia yang lebih baik. Jadi saya ikhlas dan senang hati dalam menjalani hari-hari saya kedepan. Biarpun kata orang ga enak, but this is my way. God choose me, so I believe that I can. Please pray for me to survive aaaaaa!! lumayan lega sih bisa curcol di blog gini.
Because Writing is Liberating,
that's what my journalism lecturer said.  
beautiw