Tuesday 20 December 2011

Nationalism is Calling My Name

Nasionalisme itu muncul ga cuma bersatu pas nonton bola doang, tapi ketika harga diri kita dijatuhkan oleh bangsa lain. Bukan, saya lagi ga bahas masalah penjajahan jaman dahulu kala atau masalah sepak bola. Tapi saya akan bahas tentang hal yang saya rasa cukup menyakiti hati saya sebagai warga Negara Indonesia.

Today, tepatnya this morning, ketika baru buka mata sekitar jam 4.30, saya  kaget melihat sebuah status facebook dari ayah laki-laki yang saya puja, Synyster Gates, yang bilang bahwa:



seketika juga banyak yang komen, rata-rata sih komen negative tentang beberapa fans Indonesia yang hobi komen-ga-nyambung sama status fanpage A7X. Jujur waktu itu saya masih memaklumi karena mungkin emang mereka rada lebay, suka komen seenaknya, English yang sungguh acak-kadut ga karuan --" tapi tetep PD untuk digunakan zzzzz, dan saya sendiri pun sempat jengkel dengan tingkah beberapa fans yang eughh (no need to explain though).

Tapi lama-kelamaan kok komennya makin brutal, makin pedes, making ga enaklah pokoknya. Yaa walaupun saya bukan pelaku yang nulis komen geje tersebut, tetep lah yaa rasa nasionalisme saya ini tiba-tiba meletup-letup dijelek-jelekin kaya gitu. Padahal ga semua fans dari Indonesia seperti itu. lemme asking you if your country and the people being mocked like this, huh? how you feel?



“I realize now that I am probably a hypocrite, but I think it is better not to tell them the fact that many of the country are arrogant in our poor country.” (Khoiri, 2011)


Kelihatannya memang munafik ya membela mereka yang jelas-jelas salah dan masih membela embel-embel INDONESIANS di jidat. Tapi melihat mereka menyebut “INDONESIANS” dan bukan “INDONESIANS A7X FANS”, ntah mengapa hati ini sungguh mangkel nearly marah. Ga semua Indonesians gitu yakkkk mister dan miss!!

Lah kalo udah gini kan nanti bisa saja menimbulkan stereotype ya to? Stereotype kalo orang Indonesia itu geje, ga nyambung, bahkan (ditulis sambil minta maaf yang sebanyak-banyaknya) bodoh. Rasanya kalo sudah begini saya malas jadi fans fanatic A7X karena sudah menimbulkan sakit hati. Maybe I should not blame them ya, tapi bapaknya one of them itu udah bikin stereotype yang ahh, sakit!

Yang saya harap sih itu bapak mau hapus statusnya itu, ga ngarepin kata maaf deh. Rasanya mimpi. Tapi kalo iya ya syukur banget sama Gusti yang diatas. Yang jelas saya hari ini dikecewakan oleh mereka yang selama ini saya puji atas kekreatifannya.

Toh rasanya ga rugi juga kan kalo A7X kehilangan satu fans, satu followers, ya kan?
beautiw 
ps: I don't hate Brian Haner, I hate what he wrote today :)

2 comments:

Dika Restu Wulandari said...

biarkan mereka berkata apa wiwi...itu pendapat mereka dari luar yg penting kita ttp junjung tinggi rasa nasionalisme nya kita :) stay cool mamen :)

Pratiwi Utaminingsih said...

okee pipip :*