Monday 30 April 2012

Memory

Kenangan adalah sesuatu yang dimiliki oleh seluruh makhluk hidup yang bernafas. Bahkan hewan pun pernah memiliki kenangan akan hidupnya. Apalagi manusia, coba bayangkan berapa banyak kenangan yang kita punya dari jaman kita membuka mata sampai saat ini? Terhitung? Ada yang bisa menghitung? Saya jamin tidak. Pasti jutaan, atau triliunan, atau bahkan bisa lebih dari itu.

Namun dari banyaknya kenangan yang pernah kita alami. Tentu otak kita tidak diset untuk mengingat semuanya. Emang komputer kali ya bo? komputer kena virus aja bisa ilang semua. Ada beberapa kenangan yang sangat melekat, hal ini memudahkan manusianya untuk mengingatnya dalam waktu lama. Tapi ada juga kenangan yang tidak penting sehingga mudah dilupakan.


 Sebenarnya tulisan ini dimaksudkan untuk curhat, ehem :D
Jadi hari ini saya sedang off kuliah dan memutuskan untuk main ke Gramedia dan membeli beberapa buku. Sebelum saya ke Gramedia saya mampir ke sebuah agen JNE untuk mengirim sesuatu untuk kekasih tercinta. Singkat cerita saya pulang dari Gramedia dan ngobrol singkat dengan pacar via sms. Obrolan kami beragam, mulai dari buku apa saja yang saya beli sampai menjurus ke paket. Saya tiba-tiba terjleb (aduh apa ya bahasanya yang bener?) atau tiba-tiba merasa jleb akan kata-kata saya sendiri. Saya bilang ke pacar saya:

“Ntar tulisan alamatnya disimpan ya, tulisan adek itu :D”


Dari situ saya sadar bahwa hal-hal yang paling kecil pun yang saya lalui dengan pacar adalah saat-saat yang sangat penting dan berharga. Kita LDR dengan jarak tempuh yang lumayan jauh yang memungkinkan kami untuk tidak saling bertemu dalam waktu yang lama.

Saya sadar, kenangan yang saya miliki dengan pacar tidaklah sebanyak teman-teman saya dikampus yang pacaran dengan mereka yang masih sekota atau bahkan sekampus. Saya akui saya kalah, ibaratnya jika berlari mereka sudah sampai antartika sementara saya masih ngendok di Surabaya.

Tapi hari ini sangat menyadarkan saya bahwa walaupun kenangan yang saya miliki bersama pacar hanya sedikit, namun kenangan yang sedikit itu terukir sangat dalam, dalam sekali. Ibaratnya hati saya ini sudah sampai ke inti bumi, pucuk dari segala pucuk. Dengan jarangnya intensitas kami bertemu, kami jadi sangat menghargai hal-hal sekecil apapun tentang kami berdua. Walaupun itu hanya sekedar tulisan tangan saya, botol aqua bekas minum kami, Koran yang dulu kita beli dan kita baca bersama. Saya mengingat dengan jelas momen-momen itu, jelas sekali. Hal ini membuat saya sangat menghargai apapun yang bisa saya ingat dari dia.

Karena dalam sebuah LDR, kita tidak bisa selalu mendekap raga dia yang kita cintai, tapi kenangan lah yang kita dekap, menghargainya dan menjaganya. Karena itulah yang kita punya sampai raga kembali saling mendekap, suatu hari :). 
beautiw

No comments: