Sunday, 31 July 2011

Résumé et un Nouveau Départ

Officially, my internship was finished on July 29th 2011. Lotsa feelings that I have during that last moment. Im happy because I can have much more time to sleep, haha but definitely im going to miss all of TIC’s stuff and the people around this. 
TIC building at Gubernur Suryo 15
Well okay here are some stories I have during my fabulous internship :)

1. Went to Kenjeran Park, Monumen Kapal Selam, GNI building, and Health Museum FOR THE FIRST TIME of my life. Heyyy I live for about 21 years in this city but yeah shame on me though :p 

Skydome at Kenpark

Kalimas Traditional Port

House of Sampoerna

Dewi Kwan Im statue

2. Have a nice conversation with some foreigners from different countries. It’s definitely a new experience, I just talk with foreigners only on internet so far :D and they who came from Ireland and California is the nicest and friendly persons I met!
visitors from France :)

visitors from Ukraine :)

visitors from France :)

me and little girl from France, again :D
 3. Watching Cross Culture Festival 2011 that held annually in my city.




actually im not really in the mood in posting something now, but yeah I must do it :D
ohh anywayyyy, tomorrow is Ramadhan, the holiest month for Muslims around the world!! me and family want to apologize for all our mistakes and let's start again in 0-0 yaaaa :) have a nice fasting month!
Marhaban ya Ramadhan
beautiw

Wednesday, 20 July 2011

Sisa Kejayaan Keraton Surabaya

Keraton? Iyess! Dulu kota kita tercinta Surabaya punya yang namanya Keraton loh, atau semacam Kerajaan gitu lah. Mungkin selama ini cuma Majapahit yang sering kita baca di buku sejarah tentang kerajaan di Jawa Timur, padahal Surabaya (pernah) punya!
Well sebenarnya saya pribadi sudah tau tentang keberadaan keraton ini sejak jaman SMA, bukan dari buku pelajaran (miris) melainkan dari sebuah acara yang diadakan diknas berjudul “M3S, Mlaku-Mlaku Muteri Suroboyo”. Dari situ dijelaskan gamblang bahwa Surabaya mempunyai sebuah Keraton jaman dulunya. Yah walaupun sekarang sisanya sudah hamper musnah dan tersisa gerbangnya saja :(
nah kebetulan hari minggu tanggal 17 Juli kemarin, saya dan beberapa teman mengikuti acara SHT (Surabaya Heritage Track) yang diadakan oleh House of Sampoerna. Acaranya mirip M3S kurang lebih. Jadi daerah keraton sendiri saat ini berada di sekitar area gang Kraton-Kepatihan-Carikan-Baliwerti sampai Alun-Alun Contong atau yang terkenal dengan taman kota pada saat itu. Beberapa gang di sekitar kampong keraton sendiri dinamai sesuai dengan profesi orang yang menempati daerah tersebut, misal seperti gang kepatihan, daerah ini dulu dipercaya sebagai tempat tinggal para patih kerajaan. Dan gang Carikan sebagai tempat tinggal para Carik dsb.
Yang paling menarik perhatian saya tentang Kampung Keraton in sendiri adalah gapura keraton atau pintu masuknya. Iya, yang tersisa memang hanya ini. Gapura ini dihimpit oleh beberapa ruko disekitarnya. Jadi tidak heran apabila beberapa orang tidak sadar bahwa bangunan tersebut adalah sebuah masterpiece pada jamannya!

at Kraton gang II
di bawah sisa gapura



















  

 Okee, kita tengok sejarah Keraton Surabaya dulu yaa. Artikel ini saya dapatkan (aka kopas :p) dari: Harian Surabaya Tempo Dulu
Dipuncak keemasan Mataram ketika diperintah oleh Sultan Agung, terdapat daerah yang sulit ditaklukkan karena kekuatan angkatan perangnya. Daerah itu terletak di Jawa Timur dan bernama SURABAYA yang saat itu diperintah oleh Pangeran Jayalengkara yang mempunyai putra bernama Pangeran Pekik.
 Dalam buku yang saya baca, Kraton Surabaya dikelilingi oleh tembok setinggi 4 meter sehingga sulit ditembus oleh pasukan musuh. Sultan Agung mengincar Surabaya sebagai daerah taklukan karena Surabaya memiliki dua keuntungan yaitu dekat laut dan kotanya di tepi sungai (Kalimas), sehingga dipandangnya kota Surabaya adalah kota yang sangat strategis.
 Sultan Agung melakukan serangkaian penyerbuan Surabaya dimulai tahun 1620-1625 yaitu dengan melakukan gangguan terhadap hasil panen. Tetapi kota Surabaya sangat sulit ditaklukkan karean pasukannya yang gagah berani (Arek Suroboyo, hehehe)
 Karena bila menyerang secara langsung Sultan Agung selalu menemui kegagalan, maka dilakukan taktik lain. Sultan Agung mengirim Tumenggung Bahurekso menaklukkan Sukadana (Kalimantan Selatan) yang dianggapnya selalu memberikan bantuan pasukan ke kota Surabaya. Selanjutnnya Sultan Agung juga mengirim Tumenggung Jurukiting menaklukkan Pulau Madura yang dianggap sahabat Surabaya. Kemudian mengangkat Raden Paseno sebagao Pangeran Cakraningrat dan diberi kekuasaan memimpin pulau Madura.
 Setelah melemahkan sekutu Surabaya, maka diawal tahun 1625 dimulailah penyerbuan besar-besaran. Tetapi Pangeran Pekik dengan gagah berani mempertahankan kota dan memukul mundur pasukan Mataram hingga ke Wirosobo (Mojoagung).
 Kemudian semua panglima perang Mataram mendirikan markas di Wirosobo dan setelah membicarakan berbagai taktik, akhrinya diputuskan membendung anak Kali Brantas yang mengalir ke kota Surabaya yaitu Kalimas.
Keesokan harinya mulailah pasukan Mataram membendun gKalimas dengan jalan menenggelamkan ratusan pohon kelapa yang ditopang oleh bambu, disetiap pohon kelapa diberi bangkai tikus, kucing dan anjing. Beberapa minggu kemudian Surabaya mulai kekurangan air dan sedikit air yang mengalir ke kota telah tercemar oleh bakteri sehingga banyak parajurit dan penduduk Surabaya terkena wabah.
 Melihat rakyatnya menderita, ditengah malam Pangeram Jayalengkara diiringi pembantu setianya naik kuda menuju Wirasaba menemui Pangilam Mataram, Tumenggung Mangunoneng dan minta bendungan dibongkar. Dalam peristiwa ini boleh dikatakan Pangeran Jayalengkara menyerah dan takluk kepada Mataram.
 Beberapa waktu kemudian Sultan Agung mengangkat Bupati Sepanjang untuk memimpin Kadipaten Surabaya. Selanjutnya Pangeran Pekik diasingkan di daerah Ampel....kelak kemudian hari untuk membuat persekutuan lebih kuat, Pangeran Pekik diangkat sebagai menantu oleh Sultan Agung.
Nama Pekik berasal dari kata Fikih, karena memang Pangeran Pekik ahli Fikih. Lokasi Kraton ada dikampung Kraton, dekat kampung Kawatan. Istal kudanya di kampung Maspati Bubutan Baliwerti kata aslinya Baluwarti yang sepertinya juga daerah pertahanan Kraton. Baluwarti = gundukan tanah.
 Makam Pangeran Pekik beada di dusun Banyusumurp desa Girirejo kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Yogya. Sebenarnya makam itu berada satu kompleks dengan Makam Imogiri (Makam Sultan Agung) tapi posisinya diluar kompleks makam Sultan Agung. Kompleks Makam Banyusumurup dikenal sebagai  makam dari keluarga Keraton yang dianggap mblaleo terhadap Sultan Agung.
 Pangeran Pekik dan istinya Gusti Ratu Pandasari dibunuh oleh menantunya sendiri yaitu Sunan Amangkurat I (Sunan Seda ing Tegalwangi). Karena bencinya maka Amangkurat I memakamkan Pangeran Pekik dan istrinya di kompleks Banyusumurup.
 
Dan pada akhirnya wilayah Surabaya diserahkan pada Belanda. Itulah mengapa banyak bangunan keraton yang akhirnya terlindas oleh bangunan colonial Belanda. Cukup disayangkan.
beautiw
ps: thanks buat Dewi atas fotonya :)

Saturday, 16 July 2011

But I Do it Anyway

Hello bloggy-buddy, how ya’ll doing? Im doing fine anyway :)
Well I just want to share something about what happened in my life in these last three weeks or so (I didn’t count it well though). You all know that I have my internship currently and there are lotsa story to tell even it’s happy and the sad one(s). I will tell you the good ones first, the good one is, I meet some new people from different countries around the world. Well I mean, I work at Tourism Information Center so lotsa tourists (most of them are foreigners) come and talk to us to ask some informations. Not only that but also we share about what happen in our life currently, we sometimes talk about some ridiculous things like: “many girls were crying when Take That decided to brek up the band.lol” that’s funny though. A visitor from England also told us that your life is too short to spend in one place and you should go to some places you never been (the problem is I don’t have lotsa money to go!). ignore that! That’s what I like, meeting, talking, and sharing with some new people from the others side of the world. It makes my mind is widely opened to know and learn something new and makes my dream grow fast and im loving it.
Everything in this world has the good and also the bad one, I believe on it. The bad thing about my internship is, umm seems like God is telling me that there are many kinds of human in this world. The one who has authority has been easily “licked” by some people near them. They try to show their authority in front of us but sorry to say that it doesn’t work in me. My respect for them are (almost) zero. Well by the end of my internship I wish there is something will change my mind about them. Thus they can leave a good memory for me. ohh aynway that's not a bad thing though :p
By the way, what has happened in me during my internship are a bless. Im grateful for everything that opened my eyes, mind, and heart. Because I know, bad things always happen to destroy a good person and only the strongest one will handle this! 
ps: photos of mine will available in the end of my internship day :p
beautiw

Friday, 1 July 2011

First Step, Baby

Been in a wonderful year with you, happiness and anger collide into one. But  that what makes us stronger trough the storm. Happy first anniversary. Lotsa love, adek :)