Friday, 17 June 2011

INTERNSHIP: Ready, Set, Shoes! :D

Hello again, folks! :) Due to my internship on June 20th, I have to wear some blablabla and not so important to talk about.lol But one of my favorite is when they asked me to wear emm kinda fantovel shoes, well that's so formal actually but that's the rule though. Never mind, what kinda shoes I'm going to wear, I just love shoes.
First, I chose this one for my internship
heheh what you think? XD

Buutttt, as long as I walked at the mall, I found this very simple shoes but idk why I just fall in love with this and I grabbed it of course :D




















hehehe I know that's ridiculous because I have to spend extra money for them, but hey! 
I'm a girl and I love shoes, that's normal y'know! lmao
#tipsngeles :p
beautiw

Wednesday, 8 June 2011

Sebuah Renungan Tentang "Kisah Dua Raja"

ahh alright, sebenarnya saya mau share cerita ini sejak lama, cuma karena saya kurang jago merangkai kata yaa batal terus :p ini cerita saya dapat dari sebuah blog beberapa waktu lalu. Begini ceritanya:

Suatu hari ada seorang nelayan yang pergi memancing bersama putranya, sambil menunggu ikan hasil tangkapan, maka sang ayah pun menuturkan sebuah cerita kepada putranya. 

Alkisah ada sebuah negeri yang yang di pimpin oleh seorang raja yang sangat bijaksana, Rakyatnya hidup rukun dan makmur, tak ada persoalan yang sangat berarti di kala itu. Selain bijaksana, raja juga seorang dermawan dan berakhlak mulia pendek kata dia adalah raja yang sempurna. Waktu pun berlalu, dan tiba-tiba sang raja menderita sakit berat. Para tabib istana pun berkumpul mereka berusaha mencari obat yang paling mujarab untuk kesembuhan Sang Raja. Akhirnya, mereka mengetahui bahwa obat yang paling pas adalah dengan memakan buah khas yang tumbuh di negeri tersebut. Namun, sayangnya, buah tersebut hanya berbuah pada musim tertentu, dan saat itu, pas saat musim buah tersebut tiba. Namun Allah berkata lain, buah tersebut tak sebutir pun yang Allah tumbuhkan. Semua bunga bakal buah gugur. Alhasil, sebutir pun benar-benar tak berhasil berbuah; dan akhirnya, sakit Sang Raja semakin parah; terus menerus; dan tak ada obat mujarab selain buah tersebut. Akhirnya.. Sang Raja meninggal dunia.
Setelah raja meninggal, rakyat pun mencari penggati raja yang baru, persaingan dan aksi politik tak dapat di hindari. Berbagai makar dan tebar pesona pun menjelma menjadi intrik, demi sebuah kekuasaan. Dan, akhirnya..terpilihlah raja yang menggantikan posisi raja pertama. Namun, sayangnya, Raja terpilih yang baru jauh berbeda dengan raja sebelumnya. Cita-cita untuk menjadi lebih bahagia hanya di awal saja. Justru rakyat miskin makin merana.
Raja kedua memerintah dengan kejam dan diktator. Banyak rakyat kecil dan besar yang di dhalimi. Selain itu, Raja tersebut juga terkenal berakhlak buruk. Namun, tiba-tiba anugrah pun tiba, Raja sakit dengan tiba-tiba. Sakit yang serupa dengan raja pertama, dan saat itu bukan pula saat musim buah yang telah di tentukan sebagai obat satu-satunya.
Namun Allah berkata lain. Dengan kehendaknya Allah tumbuh kan buah tersebut. Alhasil, Si Raja itu sembuh dari penyakitnya. Sang Raja pun bahagia. Mendapat kesembuhan dari penyakitnya tidak serta merta membuat raja bersyukur dan merubah perilakunya, ia malah sewenang-wenang terhadap rakyatnya”

Cerita ini lalu dipotong oleh anak si nelayan

“ayah, mengapa raja yang baik hati itu dibuat susah hidupnya? Tapi raja yang kejam itu justru hidup dengan kesenangan. Kan ini tidak adil yah?”

Sang ayah pun lalu menjelaskan perihal sesuatu yang merisaukan hati anaknya tersebut dan bahkan merisaukan hati kita semua,

“ternyata Allah mempunyai maksud lain, Raja yang baik sengaja dibuat cepat meninggal karena penderitaan dan rasa sakitnya akan membayar dosa-dosa kecilnya selama di dunia. Tidak ada manusia yang sempurna. Jadi, ketika dia menghadap kepada Allah SWT, dia sudah dalam kondisi bersih, sebersih-bersihnya. Masuklah dia kedalam surga Allah. Allah rindu orang-orang yang berhati ikhlas. Pemimpin yang bijaksana, penguasa yang adil dan manusia yang berakhlak mulia. Dan untuk raja yang dhalim Allah sengaja menyembuhkannya, sebagai bayaran atas sedikit perilakunya yang ada baiknya, yang juga sedikit. Sehingga, kelak ketika dia menghadap Allah, haknya telah ditunaikan dengan cara memberinya kesembuhan. Namun, sayang setelah sembuh dia lupa membayar kewajibannya, dan hak orang-orang yang didhalimi. Sehingga, ketika dia menghadap Allah, yang ada hanya tubuh yang kotor, sekotor-kotornya. Tak ada celah kebaikkan sedikit pun yang membuatnya bisa dipertimbangkan untuk masuk ke surga. Tentang hal baik nya yang pernah di lakukan, Allah sudah bayar dengan kesembuhannya.
Lalu anak itu pun terdiam seraya takjub mendengar cerita kekuasaan keadilan Allah.

Demikian teman-teman, saya hanya ingin berbagi kisah ini agar kita semua selalu bersabar dan ikhlas. Percayalah, pasti akan ada kemudahan setelah kesulitan. :)
beautiw

Saturday, 4 June 2011

Melawan Stigma

Tulisan ini saya tulis karena bentuk prihatin saya terhadap pola pikir masyarakat, khususnya mahasiswa, tentang gaya hidup atau tren atau stigma yang kadung melekat di mata masyarakat bahwa mahasiswa itu identik dengan TUGAS dan BEGADANG. Dulu ketika saya masih duduk di bangku sekolah, seringkali saya mendengar cerita-cerita tentang kakak kelas yang mengeluh akan banyaknya tugas, larutnya jam tidur hingga kekurangan jam tidur itu sendiri. Lantas saya berpikir, “apa iya selalu begitu? Lalu apa yang dikerjakan pada waktu siang harinya?” mungkin alasan begadang sampai pagi untuk mengerjakan tugas bagi mereka yang BEKERJA cukup masuk akal. Dengan aturan waktu sebagai berikut, pagi kuliah – sore kerja – malam mengerjakan tugas. Tapi bagaimana dengan mereka yang murni 100% mahasiswa? Mengapa selalu beralasan kurang tidur hanya karena tugas?
Saya sebagai mahasiswa sangat merasakan beratnya tugas yang diberikan oleh dosen, tapi bukan kapasitas saya untuk mengeluh. Karena notabene saya ini dan teman-teman seangkatan hidup enak. Kuliah tinggal kuliah tanpa bingung masalah biaya dan uang saku. Hanya saya selalu berpikir dan merenung, sampai kapan stigma begadang ini akan berlanjut? Karena saya yakin tanpa harus begadang pun tugas selesai kok. Saya pribadi bisa sejauh ini tanpa begadang, kenapa teman-teman tidak?
Maaf bagi teman-teman yang tersinggung membaca ini, tapi coba direnungkan kembali. Coba diingat waktu kita yang terbuang percuma hanya untuk main-main yang padahal sangat berguna jika digunakan sebagai waktu untuk mengerjakan tugas. Sebenarnya efisien waktu itu bisa dicapai semua orang, hanya pintar-pintar kita mengolah saja. Mungkin sulit untuk mengubah gaya hidup yang kadung melekat, tapi tidak ada salahnya kalau mencoba kok. Toh kita ini manusia diberi kemampuan berpikir yang tidak terus pasrah pada setiap keadaan. Lalu apa bedanya kita dengan kerbau? Yang disuruh kanan, kanan, kiri, kiri.
Stigma tugas dan begadang pada mahasiswa sebenarnya bisa dibelokkan asal kita mau mencoba. Tetap semangat, saya hanya menyampaikan pemikiran yang selama ini nggrundel. Sekali lagi mohon maaf apabila ada pihak yang tersinggung :)
 beautiw

Wednesday, 1 June 2011

Hey June!

I won’t ask too much in this month but these two:
Im going to face my final exam for this semester and in June 27th I will have my internship at Tourism Information Center (TIC) Surabaya.
I hope everything will run well and the most important thing is Im happy doing these, that is all.
so please be nice
HEY JUNE! 
beautiw